"Kami telah mengerahkan petugas Sigalak Tajam atau Siap Jaga Laksanakan 24 jam untuk melakukan pemangkasan pohon yang rawan tumbang," kata Kepala Seksi Pertamanan DPUTR Kota Sukabumi Fajar Rahmansyah di Sukabumi, Senin.
Menurut Fajar, hingga saat ini sudah 40 pohon yang rawan tumbang dipangkas pihaknya. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari layanan pihaknya terkait mitigasi bencana.
Baca juga: Petugas pangkas pohon rawan tumbang di sekitar objek wisata laut selatan
Langkah ini tidak terlepas dari kondisi cuaca ekstrem yang terjadi di Kota Sukabumi sejak awal April 2024 di mana hampir setiap hari turun hujan deras disertai angin kencang dan petir.
Dampak dari cuaca ekstrem tersebut beberapa pohon di Kota Sukabumi tumbang seperti yang terjadi belum lama ini di Jalan Sudirman, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. Akibat pohon tumbang itu akses lalu lintas sempat terganggu.
Diharapkannya dengan pemangkasan dahan atau dikenal dengan istilah pruning, potensi bencana seperti pohon tumbang dapat diminimalisasikan.
Baca juga: Petugas pangkas dahan pohon di Sukabumi cegah pohon tumbang
Sesuai prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kota Sukabumi masih berpotensi turun hujan deras yang disertai angin dalam beberapa hari ke depan.
"Kita melakukan pruning di beberapa ruas jalan untuk mengurangi potensi pohon tumbang dan menghindari hal yang tidak diinginkan. Layanan ini juga ada yang berasal dari aduan masyarakat," tambahnya.
Fajar mengatakan adapun kriteria pohon yang dipangkas seperti berusia tua, rawan tumbang, dahan yang sudah terlalu panjang dan lain sebagainya. Adapun sasarannya adalah pohon yang berada di jalan-jalan protokol seperti di Jalan Bhayangkara dan Suryakencana.