Pangkalpinang (ANTARA) - BPBD Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyatakan dua orang warga meninggal, karena ditimpa pohon tumbang akibat angin kencang pada Senin (30/12) sore.
"Kejadian angin kencang di empat kecamatan kemarin, (Senin, 30/12) telah menumbangkan puluhan pohon berusia puluhan tahun," kata Kepala Bidang (Kabid) BPBD Kota Pangkalpinang Nur Ikhsan di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan hujan lebat disertai angin kencang, Senin (30/12) pada pukul 13.00 hingga 16.00 WIB di Kota Pangkalpinang terjadi di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Bukit Intan, Tamansari, Rangkui, dan Kecamatan Gerunggang menimpa tiga orang korban, dua meninggal dan satu korban mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Sembilan orang pengunjung tewas tertimpa pohon di situs budaya Bulu Matanre Sulsel
Selain itu, angin kencang juga merusak satu unit mobil, tujuh unit motor dan menerbangkan atap rumah warga dan bangunan sekolah di seputar Kolong Spirtus Air Itam (Kecamatan Bukit Intan), Pasir Padi (Bukit Intan).
Selanjutnya, Jalan Kartini, Gedung Panti Wangka (Kecamatan Tamansari), Jln A Yani Apotek Kimia Farma (Kec. Tamansari), Kelurahan Tanjung Bunga, SMP N 10 (Gerunggang), Jalan Solihin GP. dan Jalan Mentok (Rangkui).
"Dua korban jiwa ini tertimpa pohon besar yang tumbang di Jalan Solihin dan korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," katanya.
Baca juga: Pohon tumbang tewaskan seorang pengendara sepeda motor di Sukabumi
Ia mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologi atau dampak cuaca ekstrem, seperti hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang yang dapat mengakibatkan dampak, seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.
"Kami mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar tetap waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada siang hingga sore hari, dan pada dini hari sampai pagi hari hingga dua hari ke depan," katanya.