Bekasi (Antara Megapolitan) - Wali Kota Bekasi, Jawa Barat, Rahmat Effendi menginstruksikan pembentukan tim khusus yang bertugas menghitung aset Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bhagasasi.
"Secepatnya bentuk tim khusus karena pemisahan aset PDAM Tirta Bhagasasi harus dilakukan," katanya di Bekasi, Rabu.
Penghitungan aset tersebut merupakan bagian dari persiapan pelepasan saham atas PDAM Tirta Bhagasasi yang masih dimiliki bersama oleh Pemerintah Kota Bekasi dan Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Keinginan pemisahan saham PDAM Tirta Bhagasasi tersebut sudah lama dilontarkan oleh Rahmat Effendi karena pihaknya telah memiliki PDAM Tirta Patriot yang hingga saat ini melayani kebutuhan air minum warga Kota Bekasi bersamaan dengan PDAM Tirta Bhagasasi.
"Akan tetapi meski masih dilayani oleh dua PDAM pun, masih ada wilayah di Kota Bekasi yang belum terakses air bersih, misalnya di Kecamatan Jatiasih dan Pondok Gede," katanya.
Masih adanya dua PDAM yang secara bersamaan melayani warga Kota Bekasi itu yang membuat Pemkot Bekasi harus membagi anggarannya untuk keperluan penyertaan modal.
Sementara jika hanya dilayani oleh satu PDAM, Pemkot Bekasi bisa fokus menyertakan modal demi perluasan jangkauan layanan air bersih kepada warganya.
"Keinginan ini sudah saya tegaskan kepada jajaran direksi PDAM Tirta Patriot periode 2014-2019. Selama masa kepemimpinan jajaran direksi tersebut, pemisahan ini harus bisa terealisasi," katanya.
Akan tetapi setahun pascapengangkatan direksi PDAM Tirta Patriot tersebut, tim penghitung aset masih belum kunjung terbentuk.
"Penghitungan aset ini mutlak dilakukan supaya ada gambaran proporsional berapa besar aset PDAM Tirta Bhagasasi di Kota Bekasi yang nantinya harus diserahkan ke Pemkab Bekasi," katanya.
Aset PDAM Tirta Bhagasasi yang harus diperhitungkan selain gedung-gedung kantor pusat dan cabang, tentunya yang berupa instalasi pengolahan.
Wali Kota Instruksikan Pembentukan Tim Penghitungan Aset
Rabu, 23 Desember 2015 13:14 WIB
Secepatnya bentuk tim khusus karena pemisahan aset PDAM Tirta Bhagasasi harus dilakukan.