Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengingatkan kepada pelaksana pendidikan lingkup Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meningkatkan kualitas SDM pertanian dengan menjalankan instruksi pengembangan Teaching Factory.
"Diperlukan Lembaga Pendidikan Pertanian yang berfungsi sebagai wadah untuk mencetak tenaga SDM Pertanian yang handal, professional, maju, mandiri dan modern," kata Syahrul Yasin Limpo dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
Mentan mengatakan Ini semua dilakukan karena pengelolaan pertanian saat ini harus dilakukan dengan melibatkan teknologi. Pertanian harus bergerak secara maju, mandiri dan modern.
Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi.
"Mesin cetak SDM unggulan ada di Lembaga Pendidikan. Kementerian Pertanian punya Lembaga Pendidikan vokasi. Lembaga pendidikan ini berperan penting membentuk Generasi muda milenial sebagai pelaku pertanian yang maju, mandiri dan modern," katanya.
Ia mengatakan pelaku pertanian harus link dan match dengan dunia usaha/dunia industri. Sehingga ketika lulus, langsung terjun sebagai petani milenial andal, kreatif dan berdaya saing, serta mampui bekerja professional sebagai insan pertanian yang mampu menggerakan produktivitas pangan ke arah ekspor dan menjadikan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.
Baca juga: Petani milenial Martapura sukses kembangkan budidaya cabai
“Pendidikan vokasi pertanian memiliki tujuan untuk menghasilkan alumni yang berkualitas, qualified job creator atau bisnis entrepreneurship yang tinggi, itu sudah merupakan keharusan,” katanya.
Maka dalam mendukung dan terus meningkatkan kapasitas dan kemampuan para pelaku di Teaching Factory (TEFA), SMK-PP Negeri Banjarbaru menggelar Pelatihan Budidaya Jamur Tiram yang dilaksanakan di Kampus dan Lahan Praktik SMK-PP N Banjarbaru selama 5 hari terhitung sejak Jumat, (14/1).
Pelatihan ini sendiri diikuti oleh 8 peserta yang diantaranya adalah Guru, Petugas Lahan Praktek, dan beberapa siswa. Selama 5 hari mereka mendapatkan materi langsung tenaga professional bidang budidaya jamur tiram, Misru Siswanto dari PT. Guna Mesin Sejahtera, Bogor, Jawa Barat.
Ketua Pelaksana Kegiatan Airin Nurmarita mengatakan tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas SDM terutama yang terkait dengan Teaching Factory, karena SMK-PP N Banjarbaru telah mendapatkan berbagai alat yang menunjang kegiatan TEFA, salah satunya untuk Budidaya Jamur.
Baca juga: Kementan dorong pemberdayaan wanita tani
Lanjut Airin maka pelatihan ini dirasa perlu untuk meningkatkan kapasitas SDM untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal dari alat yang sudah di dapatkan”, Tambah Wakasek Kurikulum ini.
Sedangkan Kasubag Tata Usaha, Isnanto Purwokusumo yang membuka pelatihan tersebut mengatakan sebaik mungkin kesempatan ini dan diharapkan ilmu yang di dapat dari narasumber agar TEFA SMK-PP N Banjarbaru bisa memproduksi secara maksimal.
Nantinya peserta akan diberikan berbagai materi diantaranya: Pengenalan budidaya jamur, Formula media baglog, Teknik pencampuran media baglog, Packing media baglog manual, Pemasanagan ring baglog, Memahami teknik Pasteurisasi, Peralatan inokulasi, Memahami teknik Inokulasi, Memahami prinsip dasar Inkubasi, Cara budidaya baglog ( perawatan, penyiraman, hama dll), terakhir Cara panen jamur.
Kementan ingatkan agar tingkatkan kualitas SDM pertanian
Jumat, 28 Januari 2022 18:20 WIB
Pendidikan vokasi pertanian memiliki tujuan untuk menghasilkan alumni yang berkualitas, qualified job creator atau bisnis entrepreneurship yang tinggi, itu sudah merupakan keharusan.