Karawang, (Antara Megapolitan) - Harga garam di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, turun drastis menyusul melimpahnya panen di sejumlah daerah sekitar pesisir utara Karawang.
Ketua Forum Komunikasi Garam Rakyat Karawang Aep Suhardi, Senin, mengatakan, murahnya harga di kalangan petani itu banyak dikeluhkan para petani garam.
"Saat ini harganya mencapai Rp180 per kilogram. Itu terjadi karena stok garamnya menumpuk. Sedangkan pembeli sepi," katanya, saat dihubungi di Karawang.
Biasanya dalam waktu normal, harga garam mencapai Rp300-500 per kilogram.
Ia mengatakan, harga garam menjadi turun karena selama ini sepi pembeli di tengah stok garam yang melimpah.
Stok garam itu sendiri melimpah, karena saat ini sedang memasuki puncak panen garam. Ditambah lagi produksi garam di sejumlah daerah pesisir utara Karawang yang meningkat.
"Produksi garam di Karawang kini rata-rata mencapai 80 sampai 100 ton per hektare," kata dia.
Terkait menurunnya harga garam secara drastis, Aep meminta agar ada kebijakan pemerintah terkait dengan harga eceran tertinggi garam. Sehingga petani garam merasa terlindungi.
Dengan adanya harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah, maka diharapkan garam petani bisa terproteksi. Terutama, saat panen raya yang stoknya menjadi melimpah.
"Jika ada harga eceran teringgi, maka saat panen raya harganya bisa stabil. Sebab tengkulak tidak bisa seenaknya mempermanikan harga," katanya.
Harga Garam Di Karawang Turun Drastis
Senin, 9 November 2015 23:04 WIB
Ilustrasi, panen garam (Foto Antara/ Mohamad Hamzah/Dok).
Saat ini harganya mencapai Rp180 per kilogram. Itu terjadi karena stok garamnya menumpuk. Sedangkan pembeli sepi.
