Jakarta, (Antara Megapolintan) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melakukan pembicaraan dan pembahasan mengenai masalah sampah bersama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
"Pada Rabu (4/11) kemarin, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI menemui Pemkab Bogor dan Kepala Dinas Kebersihan DKI menemui Pemkot Bekasi untuk membicarakan masalah sampah," kata Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, dua pertemuan yang dilakukan tersebut memiliki satu tujuan, yaitu mencari kesepakatan bersama, terutama mengenai rute serta waktu operasional alternatif yang dapat digunakan oleh truk-truk sampah milik DKI Jakarta.
"Dalam pertemuan tersebut, sudah ada pemahaman yang sama antara Pemprov DKI dengan Pemkot Bekasi dan Pemkab Bogor. Pemahaman itu, yaitu untuk sementara waktu, truk sampah akan menuju Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang pada malam hari saja," ujar Djarot.
Dia menuturkan beberapa kesepakatan yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut, diantaranya waktu operasional untuk pengangkutan sampah yang hanya dapat dilakukan pada malam hari, yakni mulai pukul 21.00 hingga 04.00 WIB.
"Selain itu, Pemprov DKI juga akan menghentikan penggunaan armada truk sampah yang sudah tidak layak pakai, sehingga limbah sampah tidak mencemari udara dan tidak merusak infrastruktur jalan," tutur Djarot.
Secepatnya, dia mengungkapkan kesepakatan tersebut akan dituangkan dalam perjanjian kerja sama antara Pemprov DKI dengan Pemkab Bogor, sehingga tidak ada lagi permasalahan sampah yang dapat merugikan kedua belah pihak.
Sementara itu, mengenai aksi penghadangan terhadap ratusan unit truk sampah yang dilakukan oleh sekelompok warga di Jalan Transyogi, Cileungsi, Bogor, mantan Wali Kota Blitar itu menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
"Karena tindakan penghadangan yang akhirnya mengakibatkan ratusan truk sampah itu tidak bisa sampai ke TPST Bantar Gebang merupakan aksi premanisme, makanya kami serahkan ke aparat kepolisian saja," ungkap Djarot.
Seperti diketahui, sebanyak 200 unit truk sampah milik Dinas Kebersihan DKI Jakarta dihadang oleh sekelompok warga ketika melintas di Jalan Transyogi, Cileungsi, Bogor Timur, Jawa Barat pada Senin (2/11) pagi.
Akibat peristiwa penghadangan tersebut, sekitar 6.500 ton sampah asal Jakarta yang telah dijadwalkan akan dikirim ke TPST Bantar Gebang, Bekasi menjadi terhambat.
DKI Bahas Rute Sampah Bersama Dua Pemda
Kamis, 5 November 2015 21:34 WIB
Pada Rabu (4/11) kemarin, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI menemui Pemkab Bogor dan Kepala Dinas Kebersihan DKI menemui Pemkot Bekasi untuk membicarakan masalah sampah.