Karawang (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kabupaten Karawang, Jawa Barat, resmi membentuk pesantren untuk warga binaan di ruang tahanan Blok D Lapas Karawang pada peringatan Hari Santri Nasional 2021.
Kepala Lapas Kelas IIA Karawang Lenggono Budi, di Karawang, Jumat mengatakan cikal bakal dibentuknya pesantren untuk warga binaan sudah muncul sejak lama.
"Sebelumnya telah berdiri blok santri," katanya.
Di dalam lapas, sudah berdiri masjid dan aula untuk belajar para santri. Kemudian juga ada asrama santri yang sementara menggunakan ruang tahanan di blok D, yang kebetulan bertingkat.
Asrama tersebut diperkirakan mampu menampung hingga 99 orang.
"Hari ini pesantren Lapas Karawang bernama Nurul Iman akhirnya diresmikan, bertepatan dengan Hari Santri ," katanya.
Menurut dia, kegiatan di pesantren itu sama dengan kegiatan di pondok pesantren pada umumnya. Termasuk kurikulumnya pun sama. Bahkan para pengajarnya juga dari pesantren.
Ia berharap didirikannya pesantren, dapat memberikan pembinaan secara keagamaan dan moril. Kelak jika sudah bebas, warga binaan lulusan Pesantren Nurul Iman diharapkan dapat menjadi pribadi yang lebih baik.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana yang hadir saat peresmian berharap keberadaan pesantren di Lapas Kelas II A Karawang dapat membantu menumbuhkan kepercayaan diri warga binaan sehingga ketika bebas seusai menjalani masa hukuman, menjadi pribadi yang lebih baik.
Baca juga: Bupati Bogor ajak santri berperan aktif tangkal ideologi radikal
Baca juga: Wakil Wali Depok: Santri harus menjadi panutan masyarakat
Baca juga: Sambut Hari Santri Nasional, LAZISNU luncurkan "Bogorpreneur"
Lapas Karawang bentuk pesantren untuk warga binaan
Jumat, 22 Oktober 2021 18:37 WIB
pesantren Lapas Karawang bernama Nurul Iman akhirnya diresmikan, bertepatan dengan Hari Santri