Wakil Wali Kota minta sekolah gelar PTM patuhi aturan prokes

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono (ketiga dari kiri), didampingi Kepsek SMPN 2 Salim Bangun (paling kiri) ketika meninjau pelaksanaan PTMT di Sekolah SMPN 2 Depok. (ANTARA/Foto: Feru Lantara)

Makanan tolong bawa dari rumah. Tidak membuka masker termasuk juga para guru semuanya selama belajar mengajar

Kota Depok (ANTARA) - Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengingatkan pihak sekolah yang akan melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas untuk memenuhi aturan-aturan protokol kesehatan yang telah ditentukan.

"Simulasi pelaksanaan PTM terbatas di SMPN 2 Depok berjalan baik, protokol kesehatan yang ketat dijalankan dengan benar," kata Imam Budi Hartono usai meninjau sekolah itu di Kota Depok, Rabu.

Imam berharap dengan uji coba yang berjalan lancar ini maka diharapkan akan melaksanakan secara keseluruhan, baik dari SD, SMP, maupun SMA.

Ia menyebutkan sejumlah hal yang harus menjadi perhatian bersama, antara lain terkait aturan memakai masker sampai pengaturan jumlah siswa di setiap kelas. Aturan-aturan ini harus dijalankan dengan benar sehingga terhindar dari penularan COVID-19.

"Makanan tolong bawa dari rumah. Tidak membuka masker termasuk juga para guru semuanya selama belajar mengajar," katanya.

Imam mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi terlebih dahulu sebelum PTM terbatas digelar pada 4 Oktober 2021, berdasarkan hasil evaluasi simulasi yang telah dilaksanakan sejak Selasa (28/09) hingga Rabu (29/9).

Sementara itu Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Depok Salim Bangun menjelaskan pelaksanaan PTM terbatas ini tentunya sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat. Sebelum siswa masuk kelas di periksa terlebih dahulu suhu tubuhnya.

Kemudian kata Salim siswa diharapkan melakukan cuci tangan sebelum masuk kelas, siswa juga diwajibkan menggunakan masker selama di sekolah. Siswa diwajibkan memakai masker bedah dua lapis atau masker bedah satu lapis dan masker kain, serta menerapkan etika batuk atau bersin.

"Ruang kelas sudah kami sterilkan sebelum siswa masuk dan duduknya juga tentunya berjarak, jadi siswa di kelas dibatasi dengan jumlah 18 siswa," katanya.

Setiap hari ada ada dua sesi pembelajaran. Sesi pertama mulai pukul 07-09 WIB untuk absen ganjil dan sesi kedua pukul 10-12 WIB untuk absen genap.

Hari Senin dan Rabu untuk kelas 9 dan 8, sedangkan Selasa dan Kamis untuk kelas 7.

Baca juga: Pemkot Bogor bentuk Satgas COVID-19 Sekolah awasi prokes saat uji coba PTM
Baca juga: Disdik Kota Bekasi nilai PTM terbatas berjalan lancar
Baca juga: Wabup Karawang minta guru hadir di sekolah lebih awal selama PTM