Karawang (ANTARA) - Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat Linkar menemukan sejumlah tabung elpiji 3 kilogram yang beratnya tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Stasiun Pengisi Bulk Elpiji wilayah Kabupaten Karawang, Jabar.
"Kami sudah mengecek berat elpiji 3 kilogram di SPBE (Stasiun Pengisi Bulk Elpiji) yang sebenarnya. Hasilnya, banyak ditemukan berat elpiji 3 kilogram yang tidak sesuai," kata Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Linkar Eddy Djunaedy, di Karawang, Selasa.
Baca juga: LPKSM ungkap peredaran elpiji subsidi dengan harga tak sesuai standar di Karawang
Ia mengatakan, jika tabung elpiji kosong, maka saat ditimbang beratnya mencapai sekitar 5 kilogram.
Selanjutnya jika diisi penuh dengan gas elpiji, maka beratnya seharusnya mencapai 8 kilogram, karena kapasitas elpiji itu 3 kilogram elpiji.
Namun saat dilakukan peninjauan ke lokasi, yakni ke salah satu SPBE di Karawang, cukup banyak ditemukan berat elpiji 3 kilogram tidak sesuai dari yang seharusnya.
"Di lokasi, kami menimbang sejumlah tabung elpiji yang sudah berada di truk, artinya tabung elpiji itu sudah siap diedarkan ke agen-agen elpiji. Namun banyak elpiji kurang beratnya dari yang seharusnya," kata Eddy.
Baca juga: Produsen elpiji tak sesuai standar divonis enam bulan, jaksa ajukan banding
Ia mengatakan, tabung elpiji yang sudah siap diedarkan itu banyak yang beratnya kurang dari yang seharusnya.
"Kami menemukan banyak tabung elpiji 3 kilogram yang beratnya hanya 7,73 kilogram, 7,83 kilogram, 7,69 kilogram dan 7,76 kilogram. Selain itu, tentu juga ada yang sampai 8 kilogram," katanya.
Baca juga: DPR: Tingkatkan digitalisasi untuk awasi subsidi elpiji 3 kilogram
Baca juga: Residivis pengedar elpiji ilegal dituntut 18 bulan penjara
LPKSM temukan berat tabung elpiji 3 kilogram tak sesuai
Selasa, 13 Juli 2021 15:03 WIB
tabung elpiji yang sudah siap diedarkan itu banyak yang beratnya kurang dari yang seharusnya