Jakarta (ANTARA) - Bantuan kemanusiaan untuk korban banjir di wilayah di Nusa Tenggara Timur, kembali dikirimkan dari Pelabuhan Tanjung Priok melalui KM Umsini, bantuan ini merupakan yang kedua kali setelah sebelumnya pengiriman dilakukan dengan KM Ciremai.
Kepala Cabang Kantor PT Pelni Tanjung Priok Indria Prijatna dalam keterangannya, Selasa mengatakan PT Pelni senantiasa siap melayani pengiriman bantuan melalui jalur pelayaran dan Kapal Penumpang yang setiap saat berlabuh dari pelabuhan Tanjung Priok dan pelabuhan lainnya di Indonesia.
"Bantuan kemanusiaan kali ini dari stake holder pelabuhan mulai dari unsur Pelayaran Tanjung Priok, perusahaan bongkar muat, keagenan dan Yayasan Satu Hati," katanya.
Sementara itu Kepala Kantor Kesyahbandaran Tanjung Priok Dr. Capt Wisnu Handoko Msc mengungkapkan bantuan kemanusiaan dari unsur pelayaran ini merupakan yang pertama untuk korban musibah banjir NTT.
Baca juga: Uni Eropa salurkan Rp 3,4 miliar bantu korban banjir dan siklon di NTT
Jenis bantuan antara lain sembako, alat medis, alat hygienes dan jenis bantuan lainnya sebanyak 20 ton. Dia menjelaskan, unsur pelayarann dan Kapal penumpang ke berbagai wilayah nusantara selalu siap diberangkatkan sesuai jadwal waktu dan rute yang ditetapkan dan bantuan kali ini diangkut dengan kapal KM Unsini.
Di tengah pandemi corona dan larangan mudik lebaran, pihak syahbandar tetap menjalankan operasional di pelabuhan untuk melayani penumpang dan pengiriman barang atau logistik ke berbagai daerah meski saat ini dibatasi 50 persen kapasitas muat. Dengan adanya larangan mudik tahun ini, kembali mengalami penurunan hingga 70 persen.
Sementara itu Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT. Pelni OM. Sodikin mengatakan bahwa PT. Pelni selalu siap melaksanakan pengiriman bantuan kemanusiaan dengan armada kapal yang tersedia sesuai kebutuhan dan jadwal waktu keberangkatan.
Baca juga: Seroja telah membawa duka di NTT
Sejak musibah Tsunami Aceh, gempa Sumatera Barat, musibah Palu, Sulawesi Tengah, gempa Sulawesi Barat dan terakhir musibah banjir NTT, PT. Pelni turut memberikan kontribusi nyata dan signifikan dalam pengiriman bantuan.
Selama ini menurut OM. Sodikin, PT. Pelni membangun konektivitas dengan pemerintah sebagai bagian dari PSO atau bantuan pelayanan publik dan selalu siap melayani pemerintah dan masyarakat termasuk dalam hal pengiriman bantuan kemanusiaan.
Di tengah pandemi corona, PT. Pelni menjalankan kebijakan cukyp ketat terutama untuk para penumpang kapal. Untuk menghindari terjadinya penularan, PT. Pelni cabang Tanjung Priok mewajibkan calon penumpang untuk melakukan prokes mulai saat pembelian tiket, hingga diatas kapal dan membawa surat keterangan sehat hasil tes antigen.
Baca juga: Banjir bandang dan longsor di NTT akibatkan 41 orang meninggal
Hal yang sama dilakukan untuk awak kapal. Kabag Armada Pelni Tanjung Priok Somrin Simbolon menambahkan, semua crew kapal baik yang mau naik kapal, habis cuti, mutasi baru dan yang mau turun kapal, wajib memiliki keterangan sehat antigen.
"Selama dalam perjalanan, para crew kapal dan seluruh penumpang wajib mengenakan masker dan menjaga jarak" tegas Somrin Simbolon.
Stake holder Pelabuhan Tanjung Priok kirim bantuan untuk korban banjir di NTT
Selasa, 4 Mei 2021 10:43 WIB
Bantuan kemanusiaan kali ini dari stake holder pelabuhan mulai dari unsur Pelayaran Tanjung Priok, perusahaan bongkar muat, keagenan dan Yayasan Satu Hati.