Medan (ANTARA) - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali meluncurkan awan panas, Jumat, berdasarkan pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Kepala Pos Pantau Gunung Api Sinabung, Armen Putra mengatakan jarak guguran awas panas mengarah ke timur-tenggara. Namun jarak luncurnya tidak terpantau karena gunung tertutup kabut tebal.
Dia mengatakan amplitudo guguran awan panas Gunung Sinabung tercatat 110 mm dan berdurasi 190 detik.
Baca juga: Tiga kecamatan terdampak debu vulkanik Gunung Sinabung
Baca juga: Gunung Sinabung kembali erupsi di tengah masa pandemi
Baca juga: Abu vulkanik letusan Gunung Sinabung telah sampai di Aceh
Armen mengimbau warga untuk tidak memasuki zona merah Gunung Sinabung. Hal ini karena aktivitas Gunung Sinabung masih sangat tinggi dan sewaktu-waktu dapat erupsi.
Masyarakat diminta menjauhi zona merah dengan jarak radius 5 km ke arah sektor Timur Tenggara, dan 4 km ke arah Timur Utara dari Puncak Gunung Sinabung.
Saat ini Gunung Sinabung masih dalam status Siaga, masih berpotensi erupsi dan meluncurkan awan panas," katanya.
Gunung Sinabung kembali luncurkan awan panas
Jumat, 6 November 2020 16:00 WIB
Dia mengatakan amplitudo guguran awan panas Gunung Sinabung tercatat 110 mm dan berdurasi 190 detik.