Jakarta, (Antaranews) - Universitas Trisakti akan terus meningkatkan mutu lulusannya, sehingga dapat bersaing dengan lulusan dari perguruan tinggi lain baik didalam maupun luar negeri, apalagi akan diterapkannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015.
"Saat ini capaian Universitas Trisakti dalam meningkatkan kualitas lulusannya dapat diukur dari pengakuan dunia luar terhadap posisi Universitas Trisakti, khususnya tingkat kuantitas dan kualitas serapan dunia kerja terhadap lulusan kami," ujar Rektor Universitas Trisakti, Thobi Mutis, di Jakarta, Minggu.
Guna mencapai lulusan dengan karakter mandiri dan kreatif, Thobi mengungkapkan bahwa kurikulum program studi di Usakti telah mengarah pada metode pembelajaran yang berpusat kepada mahasiswa (Student Centered Learning).
"Pengembangan kurikulum pun dilakukan dengan prinsip perubahan minor setiap dua tahun dan perubahan mayor setiap lima tahun," ujarnya.
Untuk kedepannya lanjut dia kurikulum seluruh program studi juga akan disesuaikan dengan ketentuan mengenai kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, Standar Nasioinal Pendidikan Tinggi, dan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional.
"Untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif, kami juga mendorong interaksi postif antara dosen dengan dosen, dosen dengan mahasiswa, dan mahasiswa dengan mahasiswa," ujarnya.
Thobi memaparkan bahwa dalam menghadapi era globalisasi, kompetensi hard skill saja tidak cukup, oleh karenanya pencapaian kompetensi soft skill juga menjadi isu sentral. "Kemampuan komunikasi, bekerja sama, berorganisasi, mengelola diri, bernegosiasi dan lainnya menjadi kompetensi yang dibutuhkan selain hard skill," ujarnya.
Dengan menerapkan hal tersebut, pada 2013-2014 mahasiswa Usakti berhasil meraih 64 prestasi berskala internasional dan 26 prestasi berskala nasional. "Walaupun Usakti telah menunjukan capaian dan pengakuan yang menggembirakan, namun kita wajib untuk memperbaiki diri sehingga selalu menjadi terdepan dalam mewujudkan kualitas hidup dan peradaban," katanya.
Sementara itu Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan mengatakan selain meningkatkan mutu lulusan perguruan tinggi, kepuasan dan pemenuhan kebutuhan mahasiswa juga menjadi hal yang harus menjadi perhatian utama.
"Ada baiknya jika misalnya dosen setelah selesai mengajar memberikan semacam kuesioner pada mahasiswa, dari situ akan terlihat tingkat kepuasan maupun keinginan dari mahasiswa, jadi jangan hanya dosen saja yang menilai mahasiswa, karena sekarang mahasiswa pun merupakan konsumen," ujarnya saat memberikan Orasi Ilmiah bertema Transformasi Pimpinan dihadapan seluruh civitas akademika Universitas Trisakti.
Usakti tingkatkan kualitas lulusan hadapi MEA 2015
Minggu, 30 November 2014 21:37 WIB
"Saat ini capaian Universitas Trisakti dalam meningkatkan kualitas lulusannya dapat diukur dari pengakuan dunia luar..."