Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) melalui program Global Qurban ACT bermaksud menjadikan kurban tahun ini sebagai momentum untuk memperluas manfaat ibadah kurban terutama di masa pandemi COVID-19.
"Di dalam ibadah kurban, tidak hanya ada keutamaan ibadah dengan memotong hewan kurban saja, tapi juga ada manfaat ekonomi yang besar," kata Kepala Cabang ACT Bekasi Ishaq Maulana, Selasa.
Ishaq mengatakan di masa pandemi banyak masyarakat yang terdampak ekonomi secara langsung baik itu pemotongan gaji, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), hingga menutup usahanya.
Baca juga: ACT-JNE beri bantuan dapur umum COVID-19 Bekasi
Menurut dia pemberdayaan masyarakat khususnya di Kota dan Kabupaten Bekasi untuk bangkit di era adaptasi kebiasaan baru menjadi suatu hal yang penting untuk diupayakan.
"Kami berkomitmen untuk turut membantu masyarakat bangkit saat ini dengan menjadi agen kurban. Ini salah satu manfaat ekonomi yang bisa didapat dari ibadah kurban," katanya.
"Bukan hanya perihal ibadah menyembelih hewan kurban untuk membuktikan ketakwaan yang dikerjakan setahun sekali. Nantinya setiap agen yang berhasil mengajak masyarakat untuk berkurban akan mendapat sejumlah benefit," imbuh Ishaq.
Ishaq mengaku hingga saat ini sedikitnya sudah ada 200 orang agen kurban yang tergabung di dalam program Global Qurban ACT Bekasi.
"Saat tidak ada ibadah haji maka kurban merupakan momentum ibadah terbaik yang dilakukan di bulan Djulhijjah. Fokus kami tahun ini adalah menghadirkan kesempatan seluas-luasnya kepada umat. Kami mulai sangat serius mengelola ibadah kurban dengan dimensi-dimensi ekonomi," ungkapnya.
Baca juga: ACT penuhi kebutuhan pangan warga Kota Bekasi lewat Humanity Care Line
Selain menjaring agen-agen kurban, Global Qurban ACT Bekasi juga memberdayakan para penjual hewan kurban serta menyalurkan daging hasil kurban terbaik untuk masyarakat prasejahtera yang terdampak pandemi COVID-19.
"Secara keseluruhan Global Qurban ACT menargetkan dapat mendistribusikan 100.000 ekor hewan kurban setara sapi atau 700 ribu ekor setara kambing yang akan disebar di 34 provinsi dan 275 kota/kabupaten dan beberapa negara yang sedang dilanda krisis pangan seperti Somalia, Yaman, serta yang sedang dilanda konflik seperti Palestina," ucapnya.
Baca juga: ACT bersama MUI Kota Bekasi salurkan bantuan pemuka agama
Salah satu agen kurban di Bekasi Ainur Rohmah (46) mengaku dirinya tertarik menjadi agen kurban karena manfaat luas yang didapat. Selain keuntungan secara materi, ia mengaku bahagia bisa turut menjembatani kebaikan untuk orang yang mau menunaikan ibadah kurban tahun ini.
"Selagi ada usia, harus bermanfaat untuk banyak orang. Meski hanya jadi perantara kebaikan, itu suatu kebahagiaan. Bagi saya, keberkahan yang ada pada hewan kurban itu amat tinggi nilainya. Makanya saya sangat senang bisa menjadi bagian dari aksi kebaikan ini," kata wanita yang tinggal di wilayah Setu, Kabupaten Bekasi itu.(KR-PRA).
Global Qurban ACT perluas manfaat ibadah dan ekonomi di masa pandemi
Selasa, 30 Juni 2020 18:03 WIB
Di dalam ibadah kurban, tidak hanya ada keutamaan ibadah dengan memotong hewan kurban saja, tapi juga ada manfaat ekonomi yang besar.