Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, melakukan validasi langsung terhadap Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) di Kelurahan Ciwaringin, Kecamatan Bogor Tengah, Senin.

Kegiatan tersebut dipimpin Sekretaris Daerah Kota Bogor Denny Mulyadi didampingi Kepala Dinas Sosial Atep Budiman, dan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Ganjar Gunawan.

Dalam peninjauan tersebut, tim Pemkot Bogor meninjau keluarga penerima manfaat sekaligus mengecek proses pemutakhiran desil dan pengajuan bantuan sosial (bansos) melalui aplikasi DTSEN di RW 04 dan RW 09 Kelurahan Ciwaringin.

Sekda Kota Bogor, Denny Mulyadi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memastikan validasi data sosial ekonomi secara faktual di lapangan. 

“Tadi saya mencoba memastikan validasi DTSEN dengan langsung melakukan verifikasi ke lapangan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, akurasi data menjadi hal krusial agar intervensi kebijakan sosial dan bantuan pemerintah dapat tepat sasaran. Menurutnya, proses validasi lapangan seperti ini penting untuk mengetahui kesesuaian data penerima manfaat dengan kondisi riil masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Denny bersama tim melakukan sampling terhadap empat keluarga penerima manfaat sekaligus menyalurkan bantuan paket sembako sebagai bentuk perhatian Pemkot Bogor.

“Melalui verifikasi langsung ini, kami berharap data yang diperoleh benar-benar akurat sehingga bisa menjadi dasar Pemkot dalam menentukan program intervensi kemiskinan,” kata Denny.

Denny menambahkan, dari hasil pengecekan di lapangan ditemukan sejumlah data yang sesuai, namun ada pula yang perlu diperbaiki. “Tadi kita melihat DTSEN ada yang sama dan ada yang tidak sama. Misalnya, seharusnya desil satu hingga lima, tetapi setelah dicek sudah menjadi desil enam hingga sepuluh. Hal-hal seperti itu perlu dikonfirmasi ke kementerian,” jelasnya.

Menurut Denny, ketidaksesuaian data ini menjadi pembelajaran penting bagi perangkat daerah dalam memperkuat sistem updating DTSEN agar ke depan seluruh data sosial ekonomi masyarakat dapat terintegrasi dengan baik.

Kepala Dinas Sosial Kota Bogor, Atep Budiman menambahkan bahwa proses validasi akan terus dilakukan secara bertahap di seluruh kelurahan. “Kami ingin agar pemutakhiran data ini menjadi rutinitas, tidak hanya menjelang penyaluran bansos,” katanya.

Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kota Bogor, Ganjar Gunawan memastikan dukungan dari sisi administrasi kependudukan agar data DTSEN dapat terhubung dengan data kependudukan secara real time.

Pemkot Bogor menargetkan kegiatan validasi DTSEN ini menjadi role model bagi seluruh kelurahan dalam memperbarui data sosial ekonomi warganya secara partisipatif dan berkelanjutan.

 

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025