Kementerian Pertanian (Kementan) meningkatkan implementasi program pembangunan pertanian dengan melakukan transformasi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) menjadi BPP Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani).

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya, Jumat mengatakan Kostratani merupakan optimalisasi tugas, fungsi, dan peran BPP dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

"Kostratani adalah wujud gerakan pembangunan pertanian di Indonesia yang menyelaraskan kemajuan era industrialisasi 4.0. Kostratani berpusat di Kecamatan, karena pembangunan pertanian akan dilakukan dari lapangan, desa hingga kecamatan," kata Mentan Syahrul.

Baca juga: Kementan optimalkan penguatan fungsi dan peran BPP Patokbeusi-Subang

Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menambahkan, penguatan BPP Kostratani merupakan program untuk mendukung gerakan pembangunan pertanian yang dapat dilakukan dengan berbagai cara.

"Banyak hal yang bisa kita lakukan dalam penguatan BPP Kostratani, seperti pendampingan dan pengawalan gerakan pembangunan pertanian dengan cara kolaborasi antara penyuluh pertanian dan petugas teknis fungsional lainnya," ujar Dedi.

Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Bustanul Arifin Caya mengajak kepada seluruh penyuluh pertanian untuk menerapkan peran dan fungsi BPP Kostratani di BPP Pray Au.

Baca juga: Kementan kuatkan fungsi BPP Kostratani melalui Temu Lapang Petani

"BPP Pray Au ini lokasinya strategis dan sudah direnovasi. Itu harus diimbangi dengan dengan menerapkan lima peran Kostratani," ungkap Bustanul dalam Kunjungan Kerjanya di BPP Pray Au, Kabupaten Sumba Tengah.

Ada lima peran Kostratani kata Bustanul, yaitu BBP sebagai pusat data dan informasi, pusat pembelajaran, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat konsultasi agribisnis, dan pusat jaringan kemitraan.

Ia juga meminta penyuluh agar mampu mendorong pemanfaatan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh petani agar petani mampu meningkatkan usaha tani dan produksinya, meningkatkan kinerja brigade alsintan yang ada agar dapat membantu petani, serta mendekatkan petani dengan offtaker dengan mengadakan pertemuan agar terjalin kemitraan yang baik.

Baca juga: Tingkatkan peran kostratani, Kementan latih petani millenial dan penyuluh di Kalbar

Bustanul mengapresiasi alumni Polbangtan Malang yang telah menciptakan alat pemupukan jagung. "Penyuluh harus bisa menghasilkan teknologi apropriate, seperti yang telah dihasilkan oleh teman-teman dari Polbangtan dalam membuat alat pemupukan jagung," ujar Bustanul.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022