Video - ANTARA News bogor

Kejari Bekasi pastikan usut suap pimpinan DPRD

Puluhan anggota organisasi masyarakat Laskar Merah Putih Markas Cabang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mendatangi kantor kejaksaan negeri untuk mendesak penuntasan kasus dugaan suap yang melibatkan pimpinan DPRD setempat.


Ketua Laskar Merah Putih Markas Cabang Kabupaten Bekasi Eko Triyanto mengatakan maksud kedatangan pihaknya ke kejaksaan adalah untuk memberikan dukungan atas penanganan perkara tindak pidana korupsi berupa gratifikasi yang diduga diterima oknum pimpinan DPRD Kabupaten Bekasi.


"Kami Laskar Merah Putih memberikan dukungan penuh kepada Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi, terkait pengusutan tuntas atas laporan yang telah disampaikan kawan-kawan kita. Kami juga mengapresiasi kinerja terbaik kejaksaan sampai saat ini," katanya di Cikarang, Rabu.


Pihaknya menyayangkan insiden gagal sita terhadap barang bukti perkara dimaksud meskipun Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi sudah menjalankan tugas sesuai ketentuan.


"Tadi kami sudah mengobrol juga dengan pihak kejaksaan, mereka berupaya melakukan penyitaan barang bukti dengan didasari mekanisme yang dibenarkan undang-undang sesuai perintah. Terkait insiden gagal sita barang bukti ini, kami harap hal itu tidak terjadi lagi karena merintangi penyidikan adalah tindak pidana," katanya.


Eko juga memastikan pihaknya tidak memiliki muatan politik apapun menyikapi persoalan hukum dimaksud melainkan hanya menjalankan tugas dan fungsi selaku kontrol sosial.


"Dua alat bukti yang dikantongi penyidik kejaksaan menandakan bukti permulaan dianggap cukup untuk memastikan telah terjadi tindak pidana gratifikasi dimaksud. Laskar Merah Putih mendukung usut tuntas, jangan pandang bulu, di hadapan hukum semua sama," katanya.


Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi Rahmadhy Seno Lumakso memastikan penanganan perkara dugaan tindak pidana korupsi suap yang melibatkan pimpinan DPRD Kabupaten Bekasi masih terus berjalan dengan status penyidikan.


"Masih berjalan, masih pemeriksaan-pemeriksaan, beberapa saksi sudah dilakukan pemeriksaan," katanya.


Dirinya juga memastikan tahapan penyidikan atas kasus ini dilakukan sesuai standar operasional prosedur termasuk upaya penyitaan barang bukti dua unit mobil mewah jenis SUV bermerek dagang Mitsubishi Pajero dan sedan BMW.


"Pengambilan barang bukti masih tetap di upayakan, mungkin sekalian dengan penetapan tersangka," katanya.

(Antara TV Megapolitan/Pradita Kurniawan Syah/Mutia Mellani/Budi Setiawanto)