Jakarta (ANTARA) - Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca:
1. Inflasi Mei 2020 hanya 0,07 persen
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada Mei 2020 sebesar 0,07 persen atau lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu karena turunnya permintaan masyarakat pada perayaan Idul Fitri.
"Inflasi Mei kecil sekali dan sangat jauh dibandingkan inflasi pada Idul Fitri tahun lalu yaitu pada Juni sebesar 0,55 persen," kata Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Selasa.
Berita selengkapnya klik di sini
2. Indonesia jadi negara tujuan investasi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan sejumlah alasan mengapa Indonesia dinilai sebagai negara tujuan investasi keempat di dunia seperti disebut London Post.
“Kita sudah bikin hulu-hilir. Kita kaya dengan hasil bumi yang selama ini kita tidak berani banned untuk diekspor. Sekarang itu kita lakukan walaupun saya di-bully gara-gara itu,” katanya di Jakarta, Selasa.
Berita selengkapnya klik di sini
3. Bank Dunia prediksikan ekonomi RI tak tumbuh tahun ini
Senior Economist The World Bank Ralph Van Doorn memprediksikan pertumbuhan perekonomian Indonesia akan melambat ke level nol persen atau tidak tumbuh untuk tahun ini akibat dampak pandemi COVID-19.
“Kami perkirakan pertumbuhan ekonomi akan melambat ke nol persen. Asumsi ini berdasarkan dua bulan implementasi dari PSBB yang efektif mulai April hingga Mei bahkan sampai Juni,” katanya di Jakarta, Selasa.
Berita selengkapnya klik di sini
4. Pemerintah serap Rp24,35 triliun dari lelang SUN
Pemerintah menyerap dana Rp24,35 triliun dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam APBN dengan total penawaran masuk Rp105,27 triliun.
Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan di Jakarta, Selasa, menyatakan lelang yang dilakukan pertama kali sejak libur Idul Fitri ini melebihi target indikatif yang ditetapkan Rp20 triliun.
Berita selengkapnya klik di sini
5. Tiga tahapan pola operasional KRL
Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia Wiwik Widayanti menyiapkan tiga tahapan pola operasional Kereta Rel Listrik (KRL) dalam rangka menyambut penerapan new normal atau tatanan normal baru meskipun masa berlaku kebijakan belum ditetapkan.
“Kami sudah mengusulkan tahapan operasi new normal namun masa berlakunya belum ditetapkan karena masih menunggu evaluasi PSBB dan ada pembahasan dengan pemerintah pusat maupun daerah,” katanya di Jakarta, Selasa.
Berita selengkapnya klik di sini
Kemarin berita menarik, inflasi turun tajam hingga Indonesia tujuan investasi
Rabu, 3 Juni 2020 7:20 WIB
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada Mei 2020 sebesar 0,07 persen