Depok (ANTARA) - Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Depok Jawa Barat, Manto mengatakan kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di pusat perbelanjaan Ramayana Depok beberapa waktu lalu, telah selesai dengan tercapai kesepakatan bahwa karyawan yang di-PHK menerima pesangon.
"Pihak pengelola sepakat untuk membayar pesangon kepada karyawan yang terkena PHK. Kami kawal kasus ini sejak awal April dan mendapat laporan bahwa pihak manajemen sudah memenuhi kewajiban mereka dengan membayar pesangon kepada karyawan yang terkena PHK," kata Manto di Depok, Jumat.
Baca juga: Disnaker Depok minta perusahaan tidak PHK karyawan akibat COVID-19
Baca juga: Disnaker Depok kawal kasus PHK massal karyawan Ramayana
Selain itu, lanjutnya, pihak manajemen juga mengaku akan mempekerjakan kembali karyawan yang terkena PHK, jika perekonomian sudah pulih. Tentunya sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
"Mereka yang dirumahkan akan dipekerjakan kembali sesuai kebutuhan, jika COVID-19 sudah benar-benar hilang dan perekonomian kembali pulih. Sejauh ini tidak ada tuntutan dari mereka. Ini sudah jelas. Kami sifatnya hanya memfasilitasi," ujarnya.
Baca juga: Pendataan PHK akibat COVID-19 dibuka hingga 4 April
Ramayana City Plaza Depok menutup operasionalnya sejak Senin (6/4) yang mengakibatkan semua karyawan di gerai tersebut yang berjumlah 87 orang terkena PHK.
Kasus PHK karyawan Ramayana, pengelola sepakat bayar pesangon
Jumat, 8 Mei 2020 21:22 WIB
Pihak pengelola sepakat untuk membayar pesangon kepada karyawan yang terkena PHK.