Cikarang,(Antaranews Bogor) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tengah membuat sumur artesis di tujuh kecamatan yang berpotensi mengalami bencana kekeringan akibat kemarau.
"Saat ini sumur artesis baru kita buat secara bertahap, masing-masing di Kecamatan Cikarang Pusat dan Cikarang Timur," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi Sahat MB Nahor, di Cikarang, Sabtu.
Menurutnya, tujuh kecamatan itu di antaranya Kecamatan Cikarang Pusat, Serang Baru, Cikarang Selatan, Cikarang Utara, Babelan, Bojongmangu dan Cibarusah.
"Tujuh kecamatan itu rawan kekeringan karena kontur tanahnya yang sulit menampung air serta posisi lahan yang lebih tinggi dari permukaan air," katanya.
Menurut dia, rencana pembuatan sumur artesis di Kecamatan Cibarusah sulit direalisasikan akibat kondisi tanahnya yang tidak dapat menampung air.
"Sumur artesis sedianya juga akan dibuat di Kecamatan Cibarusah, cuma kondisi tanahnya tidak memungkinkan, oleh sebab itu sumur artesis sejauh ini baru dibuat di dua kecamatan saja," katanya.
Dia berharap, pembuatan sumur artesis ini bisa mengatasi persoalan kekeringan yang terjadi setiap tahun di tujuh kecamatan setempat.
Sahat juga meminta kepada camat yang wilayahnya mengalami kekeringan agar dapat segera melapor, agar bisa dikirim air bersih.
"Kami sudah bekerja sama dengan PDAM agar bisa menyalurkan air bersih ke masyarakat," ujarnya.
Menurut dia, kerja sama itu telah diterapkan pihaknya di Kecamatan Cibarusah yang sudah dikirim sebanyak 20 ribu liter air bersih guna menghadapi kekeringan yang saat ini tengah terjadi.
BPBD Bekasi atasi kekeringan dengan sumur artesis
Minggu, 14 September 2014 13:50 WIB