Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan sudah ada lebih dari 300 ribu orang yang memanfaatkan layanan konsultasi medis secara daring.
"Untuk mengurangi risiko terpapar COVID-19 saat antre atau dalam perjalanan menuju rumah sakit, promosi kesehatan perlu dilakukan secara daring," kata Yurianto dalam jumpa pers di Graha BNPB yang dipantau melalui akun Youtube BNPB Indonesia di Jakarta, Rabu.
Yurianto mengatakan sudah terdapat beberapa layanan konsultasi medis jarak jauh secara daring yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
Baca juga: Alfamart beri bantuan beras untuk warga Kota Bogor
Apalagi konsultasi medis terkait penyakit lain, misalnya penyakit tidak menular dan penyakit kronis harus tetap dilakukan secara berkelanjutan.
"Konsultasi medis bisa dilakukan di rumah dengan memanfaatkan layanan telemedicine yang tersedia," tuturnya.
Yurianto mengatakan upaya utama untuk menurunkan jumlah pasien dan kasus meninggal hanya bisa berhasil bila masyarakat mematuhi dan disiplin dalam menjalankan imbauan dari pemerintah.
"Tetap tinggal di rumah, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, jaga jarak, hindari kerumunan, dan gunakan masker bila terpaksa keluar dari rumah serta batasi waktunya," katanya.
Baca juga: Wali Kota Bogor berikan semangat dan motivasi kepada pegawai RSUD Kota Bogor
Hingga Rabu pukul 12.00 WIB, pemerintah telah melakukan pemeriksaan dengan berbagai jenis spesimen mencapai 128.383 spesimen terhadap 92.976 orang.
Sementara itu, jumlah pasien sembuh dari COVID-19 bertambah 120 orang menjadi 2.317 orang, jumlah pasien meninggal bertambah 23 orang menjadi 895 orang, dan kasus positif bertambah 367 orang menjadi 12.438 orang.
Jubir Pemerintah: Sebanyak 300 ribu orang manfaatkan konsultasi medis secara daring
Rabu, 6 Mei 2020 17:37 WIB
Untuk mengurangi risiko terpapar COVID-19 saat antre atau dalam perjalanan menuju rumah sakit, promosi kesehatan perlu dilakukan secara daring.