Karawang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, akan mewajibkan pelajar SMP hingga SMA/SMK untuk mengaji dan membaca asmaul husna sebelum dan setelah kegiatan belajar mengajar di sekolahnya masing-masing.
"Itu menjadi salah satu bagian dari penataran dasar kedisiplinan dan mengubah karakter pelajar," kata Sekretaris Daerah setempat Acep Jamhuri, di Karawang, Sabtu.
Baca juga: Sekolah rusak, ratusan pelajar SD Karawang belajar di halaman rumah warga
Baca juga: Ribuan pelajar-mahasiswa Karawang dapat beasiswa akhir tahun
Pemkab Karawang melalui Dinas Pendidikan sudah mengarahkan ratusan kepala sekolah, mulai Kepala Sekolah Menengah Pertama hingga Kepala SMA/SMK untuk melakukan penataran dasar kedisiplinan tersebut. Tujuannya mencegah aksi tawuran di kalangan pelajar.
Ia mengatakan pemkab akan mengeluarkan regulasi untuk menghindari aksi tawuran di kalangan pelajar.
“Salah satu regulasi itu ialah dengan melakukan penataran dasar kedisiplinan," kata dia.
Baca juga: Puluhan pelajar Karawang belajar di teras sekolah
Menurut Acep, dalam regulasi itu para pelajar harus mengaji dan membaca asmaul husna sebelum mengikuti kegiatan belajar mengajar. Begitu juga saat menjelang pulang, pihak sekolah harus membimbing anak didiknya untuk mengaji dan membaca asmaul husna.
Selain itu, pembinaan norma etika, baik di internal maupun eksternal juga perlu dilakukan, termasuk mengoptimalkan kembali Satgas Pelajar di setiap daerah atau kecamatan di Karawang.*
Pelajar Karawang diwajibkan mengaji sebelum dan sesudah belajar
Sabtu, 25 Januari 2020 22:04 WIB
Itu menjadi salah satu bagian dari penataran dasar kedisiplinan dan mengubah karakter pelajar.