Purwakarta (ANTARA) - Seorang anggota polisi berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) meninggal dunia setelah terjatuh dari tebing Gunung Parang, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Informasi yang dihimpun, AKBP Andi Nurwandi meninggal dunia karena tergelincir dari tebing Gunung Parang pada Sabtu (14/12) sore. Saat itu korban mendaki bersama adik dan anaknya.
Baca juga: Gunung Parang Jadi Daya Tarik Pemanjat Tebing
Gunung Parang itu sejak beberapa tahun terakhir telah menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Purwakarta. Pengunjung bisa memanjat tebing gunung itu dan melihat keindahan alam dari atas gunung.
Kasatreskrim Polres Purwakarta AKP Handreas Adrian saat dihubungi di Purwakarta, Minggu, membenarkan kejadian tersebut.
Sebelum mendaki, korban bersama anaknya Rizqan (18) dan adiknya Aminullah Finaldi (3) sempat mendapat briefing mengenai tata cara prosedur pemanjatan.
Baca juga: Purwakarta Canangkan 16 Desa Sebagai Tujuan Wisata
Setelah itu, korban memulai pendakian di jalur yang ditempuh 300 meter. Tapi saat itu cuaca di sekitar Gunung Parang hujan, sehingga korban beristirahat bersama anak dan adiknya sebelum turun tebing.
Saat hujan reda, korban turun pendakian dengan meniti anak tangga atau teknik via ferrata. Tak disangka, korban tergelincir dan jatuh dari ketinggian sekitar 50 meter.
Baca juga: Pemadaman Kebakaran Gunung Parang Gunakan Bom Air
Korban yang merupakan perwira menengah Badan Intelijen dan Keamanan Polri ini selanjutnya dievakuasi menggunakan ambulans Desa Sukamulya, Kecamatan Plered, menuju klinik terdekat. Tapi nyawa korban tidak terselamatkan.
Pada Minggu ini, korban dimakamkan di TPU Jatijajar, Desa Sukatani, Kecamatan Sukatani, Purwakarta.
AKBP Andi meninggal karena tergelincir dari tebing Gunung Parang
Minggu, 15 Desember 2019 18:24 WIB
Saat hujan reda, korban turun pendakian dengan meniti anak tangga atau teknik via ferrata. Tak disangka, korban tergelincir dan jatuh dari ketinggian sekitar 50 meter.