Purwakarta, (Antara Megapolitan) - Kebakaran yang melanda hutan di kawasan Gunung Parang, Desa Cihuni, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, akhirnya padam setelah dilakukan pemadaman secara manual dan bom air melalui udara.
"Kebakaran hutan di Gunung Parang sudah padam. Sekarang hanya tersisa asapnya saja," kata Danru Polhut Mobil Kesatuan Pemangkuan Hutan Purwakarta Ayi M Ridwan, saat dihubungi Antara di Purwakarta, Senin.
Ia menyatakan, kebakaran hutan di kawasan Gunung Parang, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta yang terjadi sejak Sabtu (3/10) hanya terjadi di kawasan hutan bagian atas.
Menurut dia, kebakaran tidak merambat ke kawasan hutan bagian bawah yang terdapat kayu beserta pohon-pohon ukuran besar. Sebab saat diketahui terjadi kebakaran, petugas langsung melakukan antisipasi "skat bakar".
Antisipasi "skat bakar" dilakukan dengan melakukan pembabatan pohon dan mencangkul tanah di radius sekitar 10 meter dari titik kebakaran. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi menjalarnya api.
"Pemadaman kebakaran kawasan hutan Gunung Parang dilakukan secara bersama-sama oleh instansi lain, seperti dari Pemkab Purwakarta, Polres Purwakarta dan instansi lainnya," kata dia.
Selain itu, katanya, warga setempat secara bersama-sama juga membantu proses pemadaman api secara manual.
Ia mengaku akan terus siaga hingga beberapa waktu ke depan untuk mencegah kemungkinan terjadinya kebakaran hutan di wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan Purwakarta.
Pemadaman Kebakaran Gunung Parang Gunakan Bom Air
Senin, 5 Oktober 2015 18:43 WIB
Kebakaran hutan di Gunung Parang sudah padam. Sekarang hanya tersisa asapnya saja.