Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor terus melakukan penataan ruang di seluruh kawasan dan menjadikan Kota Bogor sebagai kota jasa yang siap menerima investasi baik dari pengusaha lokal, nasional, maupun internasional.
"Penataan ruang Kota Bogor, targetnya adalah untuk meningkatkan kesiapan Kota Bogor sebagai kota jasa yang siap menjadi investasi. Kota Bogor siap menerima investasi," kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, usai membuka dan menyampaikan pengarahan pada Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penataan Ruang Daerah (TKPRD) Kota Bogor, di Balai Kota Bogor, Kamis.
Baca juga: Bima Arya enggan jadi menteri kabinet Jokowi karena kebijakan partai
Rapat koordinasi dipimpin oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Bogor, Chusnul Rozadi, dan dihadiri perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kota Bogor.
Menurut Dedie Rachim, pada Rapat Koorinasi TKPRD tersebut, dirinya memberikan pengarahan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran terhadap pimpinan OPD untuk bersinargi dalam penataan kota sehingga lebih siap menerima investasi.
Baca juga: Pemkot dan DPRD Kota Bogor bahas kerja sama pengadaan trem dengan PT INKA di Madiun
Sementara itu, Sekretaris Dinas PUPR Kota Bogor, Sony Riyadi, mengatakan, penataan tata ruang daerah Kota Bogor sejalan dengan tata ruang Jawa Barat, yang telah disetujui oleh TKPRD Provinsi Jawa Barat.
Menurut Sony, berdasarkan penataan ruang daerah tersebut, Kota Bogor akan melakukan penataan ruang yang dibagi menjadi lima wilayah pengembangan (WP) dan diharapkan seluruhnya dapat berjalan saling bersinergi.
"Lima WP ini nantinya akan diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) tentang RDTR. Saat ini, masih dalam bentuk Raperda yang diusulkan ke DPRD Kota Bogor," katanya.
Baca juga: Bima Arya libatkan 18 lurah dan camat di Bogor menari Saman
Pemkot Bogor terus lakukan penataan ruang kota
Kamis, 24 Oktober 2019 15:33 WIB
Penataan ruang Kota Bogor, targetnya adalah untuk meningkatkan kesiapan Kota Bogor sebagai kota jasa yang siap menjadi investasi. Kota Bogor siap menerima investasi.