Majalengka (ANTARA) - Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi Majalengka, Jawa Barat, Ahmad Faa Iziyn, mengatakan selama tiga hari ke depan tinggi gelombang laut pantai utara (pantura) di Cirebon dan Indramayu, mencapai 2,5 meter.
"Tinggi gelombang laut bisa mencapai 2,5 meter untuk perairan Cirebon dan Indramayu," kata Faiz di Majalengka, Jumat.
Prakiraan tinggi gelombang tersebut, kata Faiz, akan berlangsung selama tiga hari kedepan yaitu sampai Minggu (21/7).
Untuk itu BMKG mengimbau kepada nelayan kecil, terutama yang menggunakan kapal dibawah 10 GT, agar selalu waspada selama terjadinya gelombang tinggi.
"Diimbau waspada bagi nelayan tradisional yang memakai perahu kecil," tuturnya.
Baca juga: Wow, gelombang 3-7 meter berpotensi terjadi di perairan NTT
Dia juga meminta kepada para nelayan untuk terus mengikuti perkembangan cuaca dari BMKG, baik melalui layanan SMS, media sosial dan lain sebagainya yang resmi.
"Selalu ikuti perkembangan informasi cuaca dari BMKG," katanya.
Sementara itu sebelumnya pakar tsunami dari Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) Widjo Kongko yang menyatakan berdasarkan permodelan, gempa megathrust dengan magnitudo 8,8 berpotensi terjadi di selatan Pulau Jawa.
Di mana gempa itu bisa menyebabkan timbulnya gelombang tsunami dengan ketinggian 20 meter di sepanjang pantai tersebut, Prakirawan BMKG Jatiwangi Majalengka enggan menanggapinya.
"Saya pribadi belum bisa menanggapi pertanyaan ini (adanya prediksi gempa 8,8 magnitudo)," katanya.
Baca juga: Gelombang tinggi landa laut selatan Sukabumi
Tinggi gelombang laut Pantura capai 2,5 meter
Jumat, 19 Juli 2019 13:13 WIB
Tinggi gelombang laut bisa mencapai 2,5 meter untuk perairan Cirebon dan Indramayu.