Karawang (Antara) - Bentrokan antara LSM GMBI dan Ormas BPPKB-Banten Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu, dipicu pertikaian antara anggota dua kelompok massa itu pada Kamis (5/9) malam, kata Kabag Ops Polres setempat Kompol Robi Yanuar Sucipto.
"Waktu itu ada beberapa anggota LSM GMBI yang dipukuli anggota Ormas BPPKB Banten karena mengeluarkan olok-olok," katanya, di Karawang, Sabtu.
Dikatakannya, peristiwa pada Kamis (5/9) malam itu berakhir setelah pimpinan kedua kelompok massa itu sepakat untuk berdamai. Mereka bahkan siap menyerahkan pelaku pemukulan ke polisi.
Tetapi hingga Sabtu pagi, pelaku pemukulan tidak diserahkan oleh pihak Ormas BPPKB-Banten.
Justru bentrok susulan pecah kembali di jalan raya Cakradiredja dan di jalan raya Ahmad Yani Karawang.
Dalam bentrokan yang terjadi Sabtu, masing-masing dari Ormas BPPKB-Banten dengan LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) saling saling serang menggunakan batu serta senjata tajam seperti golok, dan lain-lain.
Bentrokan tersebut menelan korban jiwa dan korban luka-luka. Informasi yang berhasil dihimpun dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang menyebutkan, terdapat sembilan pelaku bentrokan yang mengalami luka berat, satu kritis, dan satu meninggal dunia setelah sempat dirawat.
Pascabentrok, Polres Karawang menempatkan empat SSK anggotanya di ruas jalan Ahmad Yani. Selain itu, polisi juga siaga di beberapa jalan raya sekitar pemukiman penduduk Kelurahan Nagasari dan Karangpawitan Kecamatan Karawang Barat.
Polres Karawang: pemicu bentrok pertikaian sebelumnya
Sabtu, 7 September 2013 20:28 WIB
"Waktu itu ada beberapa anggota LSM GMBI yang dipukuli anggota Ormas BPPKB Banten karena mengeluarkan olok-olok,"