Cikarang, Jabar (ANTARA News Megapolitan) - Angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Metro Bekasi, Jawa Barat, sepanjang tahun 2018 turun 12,87 persen dari data pada tahun sebelumnya.
Kepala Polres Metro Bekasi Kombes Polisi Candra Sukma Kumara di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jumat (11/1), menyebutkan pada tahun 2018 tercatat 643 kasus kecelakaan lalu lintas, atau lebih sedikit daripada data 2017 sebanyak 738 kasus.
Ia mengatakan bahwa penurunan angka kecelakaan itu berkat anggotanya yang berperan aktif memberikan pelayanan dan sosialisasi berupa bahaya berlalu lintas terhadap masyarakat luas.
"Pelayanan dan sosialisasi tidak hanya dilakukan kepada masyarakat semata, tetapi juga anak-anak sekolah, mulai dari anak sekolah dasar hingga sekolah menengah atas (SMA)," katanya.
Selain itu, lanjut Kapolres Metro Bekasi, memberikan pelatihan berlalu lintas yang baik dan benar.
Meski angka kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan, kata Kombes Pol. Candra Sukma Kumara, korban meninggal dunia meningkat.
Ia menyebutkan data pada tahun 2017 ada 63 korban meninggal dunia, kemudian pada tahun 2018 meningkat menjadi 83 korban meninggal dunia atau mengalami penaikan sebesar 30,15 persen.
Untuk korban luka berat selama 2018, katanya lagi, sebanyak 64 orang, atau turun 49,60 persen dari data 2017 sebanyak 127 orang.
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi AKBP Heru Purnomo menilai faktor kelalaian pengendara menjadi penyebab utama tingginya angka kecelakaan lalu lintas. Selain itu, adanya permasalahan infrastruktur jalan dan cuaca.
Ia berharap agar masyarakat lebih memperhatikan keselamatan saat berkendara dengan menaati peraturan lalu lintas.
Dengan menaati peraturan perundang-undangan yang mengatur keselamatan pengendara, menurut AKBP Heru Purnomo, salah satu upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Editor berita: D. Kliwantoro
Angka kecelakaan lalu lintas di Bekasi turun 12,87 persen
Sabtu, 12 Januari 2019 9:23 WIB
Pelayanan dan sosialisasi tidak hanya dilakukan kepada masyarakat semata, tetapi juga anak-anak sekolah, mulai dari anak sekolah dasar hingga sekolah menengah atas (SMA).