Merak, Banten (Antaranews Megapolitan) - Pelayanan pelayaran kapal fery melalui demaga eksekutif Bakauheni, Provinsi Lampung ke Merak, Provinsi Banten (PP) semakin diminati pengguna jasa, namun mereka mengharapkan agar benar-benar tepat waktu.
"Dalam kondisi penting tertentu saya senang menggunakan fasilitas ini, walau tarifnya tiga kali lebih mahal dari yang reguler, tapi harus diusahakan benar-benar tepat waktu," kata salah seorang penumpang kapal fery Bakauheni-Merak, Rudy (45), di dermaga eksekutif Merak, Provinsi Banten, Minggu.
Rudi beserta sejumlah anggota keluarganya mengaku semakin sering melakukan perjalanan Lampung-Jawa pada menjelang akhir tahun 2018 ini.
Hal itu antara lain untuk keperluan pekerjaan, juga mengantar keluarganya yang akan liburan akhir tahun dari Lampung ke beberapa daerah di Palu Jawa, seperti Jakarta dan Bogor, Jawa Barat dan sekitarnya.
"Kalau dikatakan waktu pelayarannya satu jam, ya jangan sampai dua setengah atau bahkan sampai tiga jam," katanya.
Sementara itu, pada Sabtu petang, ratusan penumpang kapal fery KMP Sebuku rute Dermaga 7 Pelabuhan Bakauheni menuju Dermaga 7 Pelabuhan Merak mengalami kekecewaan, karena molornya waktu tempuh perjalanan sampai di tempat tujuan.
Hal itu karena kapal yang dalam tiket tertera dijadwalkan berangkat berlayar pukul 12.30 WIB, namun baru bergerak sekitar 13.15 WIB, yang seharusnya sudah tiba dan merapat di Merak pukul 14.15 WIB.
Namun kenyataannya kapal baru merapat di dermaga dan penumpang bisa turun tangga kapal pada hampior sekitar pukul 16.00 WIB, karena saat sudah dekat pelabuhan harus berhenti menunggu kapal lain yang akan berlayar.
Akibatnya, para penumpang yang umumnya membawa keluarganya bahkan anak-anak untuk berlibur akhir pekan dan akhir tahun itu kecewa. "Katanya satu jam, ini sudah tiga jam, mana tiketnya mahal lagi tiga kali lipat lebih dari biasanya," kata mereka.
Beruntung para penumpang yang membawa anak-anak balita dan anak kecil cukup terhibur dengan adanya area tempat bermain anak-anak layaknya fasilitas tempat bermain di sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di salah satu ruangan kapal itu.
Menurut beberapa awak kapal, keterlambatan pelayaran pada Sabtu sore itu tidak biasanya, sejak mulai dioperasikan pada 18 Desember 2018.
"Sebelumnya dan kemarin-kemarin tepat waktu, baru kali ini terlambat karena di demraga tujuan ada kapal besar yaitu Portlink III yang sedang mengangkut kendaraan dan penumpang dalam jumlah besar," kata petugas.
Dioperasikannya kapal besar di dermaga 7 itu, karena jumlah calon penumpang kapal menjelang libutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 dari arah Jawa ke Sumatera sore itu mengalami peningkatan.
Sepeti diberitakan, pihak PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) telah mengoperasikan dan menyampaikan daftar harga tiket kapal melalui Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni dan Merak tersebut.
Tarif dermaga eksekutif
Harga tiket untuk penumpang dewasa sebesar Rp50.000, dan tiket untuk anak-anak Rp 34.000/orang.
Kemudian untuk kendaraan Golongan I Rp62.000, Golongan II Rp88.000, Golongan III Rp147.000, Golongan IV untuk kendaraan penumpang Rp579.000, Kendaraan barang Rp385.000.
Sementara untuk tarif kendaraan Golongan V berupa kendaraan bus tarifnya Rp1.019.000, dan kendaraan barang Rp687.000. Golongan VI bus Rp1.716.000 dan barang Rp1.108.000.
Berikutnya lagi, sesuai daftar tarif kendaraan untuk Golongan VII Rp1.479.000, Golongan VIII Rp2.181.000, dan terakhir untuk kendaraan Golonagn IX Rp3.394.000.
Sebelumnya, Humas PT ASDP Cabang Bakauheni, Saifulahil Maslul Harahap kepada media membenarkan informasi tentang tarif kapal dermaga eksekutif tersebut sebesar itu, dan menjelaskan waktu tempuh Bakauheni-Merak hanya itu satu jam.
Namun demikian, kata dia kepada media, hal itu masih merupakan tarif promo, karena sewaktu-waktu nanti masih bisa berubah. (ANT-BPJ).
Penumpang harap kapal eksekutif Bakauheni-Merak tepat waktu
Minggu, 23 Desember 2018 19:09 WIB
Kalau dikatakan waktu pelayarannya satu jam, ya jangan sampai dua setengah atau bahkan sampai tiga jam.