Sebagai wujud kepedulian terhadap permasalahan lingkungan, khususnya ancaman banjir di ibu kota Jakarta, sejumlah pemangku kepentingan yang peduli pada terjaganya daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung-Cisadane, menggagas sebuah forum multipihak."Forum multipihak DAS Ciliwung Cisadane itu dikukuhkan di Bogor pada tahun 2008, dan hingga 2011 ini, kegiatan forum masih terus berjalan," kata Ketua Bidang Humas dan Informasi Forum Multipihak Peduli DAS "Save Our Jakarta" M.Samhudi Tanara kepada ANTARA.
Tujuannya, kata dia, forum itu berfungsi sebagai wadah pengkajian, konsultasi, koordinasi dan komunikasi para pihak yang berkepentingan dengan pengelolaan DAS Ciliwung-Cisadane, sebagai DAS prioritas yang berperan strategis dalam menjaga stabilitas ibu kota DKI Jakarta.Forum ini dibentuk dengan tujuan untuk menyelenggarakan pengkajian, konsultasi, koordinasi dan komunikasi dalam rangka terwujudnya keterpaduan dan keserasian dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi DAS Ciliwung-CIsadane, sebagai masukan kepada pengambil keputusan baik kepada eksekutif maupun legislatif di tingkat pusat dan daerah.
Menurut M Samhudi Tanara, yang juga Ketua Divisi Advokasi "Green Community" itu, fungsi forum adalah mengkaji kebijakan, rencana dan program yang sedang dan akan dilaksanakan dalam pengelolaan DAS.Kemudian; mengkaji permasalahan yang timbul akibat kegiatan-kegiatan pengelolaan DAS dan bencana alam, memberi pertimbangan dan saran pemecahan masalah kepada menteri, gubernur, bupati/wali kota, antara lain mengenai penggunaan dan pemanfaatan wilayah DAS sesuai dengan kemampuannya (daya dukung).Selanjutnya, pengembangan dan pemanfaatan sumberdaya air, pelaksanaan penambangan bahan galian di areal DAS, penentuan lokasi, cara bentuk konservasi tanah dan air serta reklamasi lahan bekas tambang, pengendalian bencana alam longsor dan daya rusak air seperti banjir dan kekeringan, serta pelaksanaan rehabilitasi dan konservasi DAS.
Mengenai struktur organisasi Forum Multipihak Peduli DAS "Save Our Jakarta", terdiri atas dewan pembina (saat itu dijabat Menhut MS Kaban), gubernur DKI Jakarta dan gubernur Jawa Barat, kemudian dewan pengarah di antaranya Dirjen RLPS dan Kepala BP DAS Citarum-Ciliwung, serta dewan pakar.Sedangkan pengurusnya terdiri atas berbagai unsur, baik dari pemerintah seperti Bappenas, Pusdiklat Kehutanan, Pemda, LSM, perguruan tinggi, BUMN seperti PT Telkom, Kementerian Koperasi dan UKM, kelompok tani, serta beberapa lainnya.
Fasilitasi
Tugas dan wewenang forum adalah memfasilitasi dan atau menyelenggarakan rapat-rapat Forum Multipihak Peduli DAS "Save Our Jakarta" antarwilayah administrasi dalam rangka komunikasi, konsultasi, sosialisasi dan koordinasi pengelolaan DAS.Agar dapat menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan baik, katanya, maka forum DAS memiliki wewenang mengundang dan menyelenggarakan rapat rutin dan insidentil dalam rangka menyelesaikan konflik antarkepentingan instansi, para pihak, golongan masyarakat dan antardaerah,Selain itu, merekomendasikan prioritas penggunaan dan pemanfaatan wilayah DAS untuk keamanan in-situ dan ek-situ serta kesejahteraan masyarakat, merekomendasikan kegiatan rehabilitasi lahan dan hutan kritis, pembangunan bangunan konservasi tanah dan air di wilayah DAS dan pembangunan bangunan pengamanan aliran air untuk perlindungan DAS dan investasi vital yang ada dan upaya antisipasi bahaya banjir, erosi, sedimentasi dan kekeringan.
Kemudian, memberikan saran pertimbangan terhadap kegiatan pertambangan bahan galian terutama yang merubah permukaan tanah wilayah DAS berikut reklamasinya, memberikan masukan kepada menteri/gubernur/bupati/wali kota tentang potensi maslah yang mungkin timbul akibat penggunaan dan pemanfaatan wilayah DAS serta konflik yang terjadi antar instansi/unit pelaksana teknis/golongan masyarakat/para pihak/antardaerah,Di samping itu, memberikan rekomendasi atau saran pertimbangan kepada menteri/gubernur/bupati/wali kota dalam penentuan kebijakan pengelolaan DAS, serta menyampaikan laporan perkembangan penyelenggaraan kebijakan pengelolaan DAS kepada para pejabat dimaksud.Sedangkan hubungan tata kerja forum dengan instansi atau lembaga lain pada dasarnya adalah konsultatif dan koordinatif karena forum ini adalah lembaga non struktural dan independen.
Untuk melaksanakan fungsi dan tugasnya, Forum Multipihak Peduli DAS "Save Our Jakarta" secara berkala maupun setiap saat diperlukan dapat mengadakan rapat/sidang/musyawarah baik bersifat pleno, terbatas maupun gabungan, paling sedikit dua kali setiap tahun, yaitu menjelang musim kemarau dan menjelang musim penghujan.Apabila terjadi masalah/konflik, maka pihak yang merasa dirugikan baik instansi/unit pelaksana teknis/para pihak/golongan masyarakat/daerah dapat mengajukan masalahnya kepada forum dengan alamat sekretariat. Selanjutnya, forum mengadakan rapat koordinasi untuk membicarakan masalah/konflik tersebut sehingga dapat dirumuskan alternatif pemecahan yang dapat diterima pihak yang berkonflik.
Cendekiawan muda Nahdlatul Ulama Bogor Ahmad Fahir, MSi melihat forum tersebut positif sebagai upaya untuk menjaga kondisi lingkungan, terlebih dengan adanya embel-embel "Save Our Jakarta"."Setiap musim hujan tiba, ancaman banjir selalu menghantui ibu kota negara, sehingga forum ini hendaknya dimanfaatkan maksimal dan optimal," katanya.Mengingat kerusakan lingkungan, khususnya di DAS Ciliwung-Cisadane masih tetap ada, kiprah forum multipihak itu tentu ditunggu sejauh mana kiprah nyatanya, mulai bisa mengurangi ancaman yang ada.
Forum DAS Ciliwung-Cisadane Untuk Menyelamatkan Jakarta
Kamis, 25 Agustus 2011 14:07 WIB
Sebagai wujud kepedulian terhadap permasalahan lingkungan, khususnya ancaman banjir di ibu kota Jakarta, sejumlah pemangku kepentingan yang peduli pada terjaganya daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung-Cisadane, menggagas sebuah forum multipihak
Forum-DAS-Ciliwung-Cisadane-Untuk-Menyelamatkan-Jakarta
