Bogor, 12/4 (Antara) - Dinas Pendidikan Kota Bogor, Jawa Barat, menurunkan 1.960 guru pengawas ruangan yang akan bertugas mengawasi pelaksanaan Ujian nasional 2013 yang akan digelar Senin depan.
"Ada 1.960 orang guru yang kita libatkan sebagai pengawas ruang dalam pelaksanaan UN nanti," kata Kepala Seksi Kurikulum SLTA Dinas Pendidikan Kota Bogor, Jawa Barat, Jajang Koswari, di Bogor, Jumat.
Jajang menjelaskan, pengawas ujian nasional menggunakan sistem silang, dimana guru dari sekolah lain akan disilang dengan sekolah dalam satu rayon.
Jumlah guru pengawas ruangan ini masing-masing ruang sebanyak dua orang. Sementara itu jumlah ruang kelas ujian nasional sebanyak 980 ruangan.
Selain pengawas ruangan, pelaksanaan ujian nasional tingkat SLTA juga melibatkan pengawas independen yang berasal dari perguruan tinggi.
"Untuk pengawas independen kita bekerjasama dengan Universitas Pakuan, ada 137 pengawas sesuai dengan jumlah sekolah penyelenggara," katanya.
Jajang menyebutkan, dengan adanya pengawas ruangan dan pengawas independen dapat meminimalisir tindak kecurangan dalam pelaksanaan ujian nasional.
Jajang mengatakan, persiapan pelaksanaan ujian nasional di Kota Bogor telah 99 persen. Dinas Pendidik hanya menunggu hari pelaksanaan ujian yang akan digelar serentak Senin 15 April mendatang.
Ujian nasional tingkat SLTA diikuti oleh 6.429 siswa SMA, 11.758 siswa SMK, dan 908 siswa MA.
"Untuk soal ujian akan dikirim dari Bandung pada H-2 ujian, sedangkan pendistribusian ujian ke masing-masing sub rayon akan dilakukan pada H-1," katanya.
Laily R
Ilustrasi: Antara/Seno S