Bogor (Antaranews Megapolitan) - Jumlah restoran di Indonesia mencapai ribuan unit, namun tak banyak restoran melakukan sertifikasi halal. Sedikitnya restoran bersertifikat halal ini dapat disebabkan keengganan pemilik restoran untuk melakukan sertifikasi halal karena prosesnya yang lama. Padahal Indonesia memiliki populasi muslim terbanyak di dunia.
Oleh karena itu tiga Mahasiswa Departemen Ilmu Ekonomi Syariah Institut Pertanian Bogor (IPB) membuat prototype aplikasi bernama “Dering”. Aplikasi ini berisi kumpulan katering dan restoran halal. Untuk saat ini Dering baru dirancang untuk melayani informasi katering dan restoran untuk area Bogor.
Platform ini berhasil merebut Juara I Lomba Business Plan pada ajang Padjajaran Islamic Economic Summit (PIES) yang digelar oleh Himpunan Ekonomi Islam Universitas Padjajaran, (28-30/8). Pendiri “Dering” beranggotakan Deri Siswara, Abi Nuldi Albajii dan Hafielda Rasyifa.
“Dering” merupakan singkatan dari Demand on Catering. Aplikasi ini dapat membantu pengguna untuk memesan makanan halal. Pengguna juga dapat mengetahui tempat makan yang terlabel halal. “Dering” bahkan bisa menjadi fasilitator mengenai informasi langkah sertifikasi halal Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan cepat bagi pengusaha katering.
“Walaupun banyak makanan di Indonesia yang tidak mengandung babi, belum tentu makanan itu halal. Ide ini awalnya dari pengembangan mata kuliah yang didapatkan di departemen. Aplikasi ini akan segera dilengkapi dengan database,” jelas Deri.
Ke depannya, mereka akan mengembangkan “Dering” dengan jangkauan kawasan daerah Jabodetabek dalam rencana jangka pendek. “Kita berharap dapat mengembangkan aplikasi ini di playstore dan dapat membantu bisnis industri makanan halal di Indonesia berbasis teknologi,” tambah Deri. (Ghinaa/Zul)
Buat prototype aplikasi info katering halal, mahasiswa IPB raih juara I
Minggu, 9 Desember 2018 8:37 WIB
Ide ini awalnya dari pengembangan mata kuliah yang didapatkan di departemen. Aplikasi ini akan segera dilengkapi dengan database.