Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan menyatakan Hari Pahlawan adalah momen untuk refleksi tentang pengabdian tanpa pamrih dalam mewujudkan masyarakat sehat di seluruh Indonesia, sekaligus mengapresiasi seluruh tenaga kesehatan dan tenaga medis atas perjuangannya selama ini.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Aji Muhawarman di Jakarta, Senin, mengatakan Hari Pahlawan mengingatkan bahwa perjuangan menjaga bangsa tidak hanya di medan perang, tetapi juga di sektor kesehatan.
Di sektor kesehatan, katanya, perjuangan itu hadir dalam bentuk kerja untuk melindungi masyarakat, menurunkan beban penyakit, dan memastikan setiap warga mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas.
Aji mengatakan bahwa para pahlawan mengajarkan keteguhan, keberanian mengambil risiko demi kepentingan orang banyak, dan kesediaan bekerja dalam keterbatasan. Nilai-nilai itu relevan bagi tenaga kesehatan.
"Tetap profesional dalam berbagai situasi, memberikan pelayanan dengan empati, serta berkomitmen pada keselamatan pasien meski kondisi lapangan tidak selalu mudah," katanya.
Dia mencontohkan, dalam situasi krisis kesehatan semangat kepahlawanan diwujudkan melalui kecepatan dalam merespons, bekerja dengan para mitra, dan kesiapsiagaan melayani.
"Tenaga kesehatan turun ke lokasi terdampak, membuka layanan darurat, melakukan surveilans, memastikan masyarakat tetap terlindungi, sehat jasmani dan mental," katanya.
Namun demikian, kata dia, pahlawan kesehatan masa kini, yakni tenaga kesehatan, masih menghadapi berbagai tantangan. Sejumlah tantangan itu meliputi aspek geografis Indonesia, sarana prasarana yang menyulitkan akses ke fasyankes, beban kerja yang tinggi di beberapa wilayah.
