Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengkaji skema teknologi untuk mengkonversi sampah tanpa membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, di Makassar, Jumat, menegaskan bahwa pemerintah kota tetap terbuka terhadap berbagai tawaran dan inovasi teknologi pengelolaan sampah. Namun, setiap konsep yang diajukan tetap harus melalui kajian teknis dan hukum yang matang agar hasilnya benar-benar efektif dan sesuai regulasi.
"Semua tawaran dan solusi masih kita proses dalam kajian. Kita ingin memastikan bahwa langkah yang diambil benar-benar memberikan gambaran yang tepat dan sesuai kebutuhan kota," ujar Munafri.
Pemkot Makassar juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KL) untuk mendapatkan dukungan teknis, serta berkomunikasi dengan sejumlah kementerian lain terkait arah penyelesaian masalah Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
"Kami butuh kajian bersama dan kajian yang matang, supaya bisa benar-benar menghilangkan sampah yang menumpuk di TPA," katanya.
Menurut Munafri, persoalan utama saat ini bukan hanya pada penanganan sampah baru, melainkan juga sampah lama yang sudah menumpuk di TPA Tamangapa.
Baca juga: Makassar kerja sama dengan swasta untuk teknologi konversi sampah
Baca juga: Elnusa dukung pengelolaan sampah berbasis komunitasBaca juga: Elnusa dukung pengelolaan sampah berbasis komunitas
