Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat, mengelola wisata bahari berbasis masyarakat.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gorontalo Utara Robin Daud di Gorontalo, Jumat.
Ia mengatakan pengelolaan wisata bahari berbasis masyarakat adalah mengelola objek wisata unggulan dengan melibatkan masyarakat secara langsung sebagai pengelola.
Menurutnya setelah masa kontrak melalui Perjanjian Kerjasama antara Pemkab Gorontalo Utara dengan pihak Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Kota Jin Utara Kecamatan Atinggola tentang pengelolaan objek wisata Minanga berakhir, maka pengelolaan tersebut kembali dilakukan secara mandiri.
"Kita (pemerintah daerah) kembali mengambil alih pengelolaan objek wisata tersebut diawali dengan tetap kembali melakukan perencanaan yang lebih fokus pada pemberdayaan masyarakat. Jadi kita menerapkan pembangunan desa wisata bahari berkelanjutan berbasis masyarakat," kata Robin.
Baca juga: Gorontalo Utara jadikan Desa Dudepo destinasi wisata baru
Baca juga: Wamenpar diskusi bersama warga dan pokdarwis di wisata Hiu Paus Gorontalo
Desa Kota Jin Utara yang memiliki kawasan wisata pantai Minanga tersebut, namun pemerintah daerah melakukan penataan kembali dengan tetap melibatkan masyarakat yang ada di desa.
"Masyarakat kita beri wadah melalui Kelompok Sadar Wisata, (Pokdarwis) yang kita beri kewenangan untuk mengelola objek wisata Minanga, sehingga kami berharap dengan adanya keterlibatan masyarakat secara langsung , maka tata kelola pariwisata pantai Minanga ini akan menjadi sebuah konsep pembangunan wisata bahari berkelanjutan berbasis masyarakat," katanya.
Pembentukan Pokdarwis tersebut juga telah dikukuhkan langsung oleh bupati Thariq Modanggu.
Baca juga: Potensi wisata 'hoping island' Gorontalo Utara di Teluk Kwandang mulai dilirik wisatawan
Selanjutnya kita fokus mempersiapkan pelaksanaan Festival Mandi Safar dan Pekan Raya UMKM, Koperasi Desa Merah Putih dan Bumdes Bersama. Kegiatan-kegiatan itu kata Robin, akan digelar pada Tahun 2026 nanti.
Pelaksanaannya diharapkan menjadi wadah promosi pariwisata di daerah ini, khususnya Pantai Minanga di Desa Kota Jin Utara yang akan diwujudkan menjadi desa wisata bahari unggulan. Ditunjang berbagai fasilitas yang sudah ada untuk melayani kebutuhan para pengunjung.
"Ini akan menjadi langkah awal pemerintah daerah khususnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk melakukan perubahan di sektor pariwisata yang akan datang. Sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat, peningkatan Pendapatan Asli Desa (PAD) dan kelestarian lingkungan berkelanjutan," kata Robin.
