Chicago (Antaranews Megapolitan/Xinhua) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange lebih rendah pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena penguatan dolar AS menekan permintaan terhadap logam mulia.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 8,2 dolar AS atau 0,66 persen, menjadi ditutup pada 1.227,6 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,15 persen menjadi 96,57 pada pukul 19.10 GMT.
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS menguat maka emas berjangka akan turun, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Harga emas juga turun setelah pada sesi perdagangan akhir pekan lalu (26/10) naik, dipicu oleh berlanjutnya kejatuhan pasar ekuitas AS dan pelemahan dolar AS.
Penurunan di pasar ekuitas mendukung emas, karena para investor berbondong-bondong beralih ke aset-aset yang dianggap "safe-haven".
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 25,8 sen AS atau 1,76 persen, menjadi menetap di 14,442 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Januari 2019 naik 2,5 dolar AS atau 0,3 persen, menjadi ditutup pada 836,9 dolar AS per ounce.
Penerjemah: A. Suhendar/F. Yunianto.
Lagi, Emas turun tertekan dolar
Selasa, 30 Oktober 2018 16:15 WIB
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 8,2 dolar AS atau 0,66 persen, menjadi ditutup pada 1.227,6 dolar AS per ounce.