Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara bersama Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menggenjot pembenahan infrastruktur dan fasilitas akomodasi di Desa Wisata Namu, Kecamatan Laonti jelang penilaian 15 besar Wonderful Indonesia Award (WIA) 2025.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Sultra Belli Harli Tombili saat ditemui di Kendari, Rabu mengatakan bahwa pembenahan itu untuk menyambut tim penilai dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia (RI), pada akhir Oktober 2025.
“Jadwal pastinya kita belum tahu, tapi kemungkinan akhir bulan ini atau awal November itu akan visitasi. Kita sudah koordinasi dengan Pemda Konsel dan pendamping desa wisata, ada beberapa hal yang memang harus diperbaiki,” kata Belli Tombili.
Dia menyebutkan bahwa berdasarkan hasil identifikasi tim pendamping Dispar Sultra dan Pemkab Konsel terdapat dua hal yang mesti dibenahi, antara lain akses jalan dan penataan kios-kios di area camping ground.
"Khususnya jalur menuju area camping ground yang menjadi daya tarik utama desa," ujarnya.
Belli Tombili juga menyarankan kepada Pemerintah Desa Namu agar kios-kios yang berada di pinggir pantai agar ditransformasikan fungsinya menjadi homestay, yang layak bagi wisatawan.
Sehingga, apabila terdapat wisatawan yang enggan menginap di tenda, mereka bisa memilih untuk menempati homestay tersebut.
