Karawang (ANTARA) - Bupati Karawang, Jawa Barat, Aep Syaepuloh menargetkan pendirian 200 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di kabupaten tersebut.
"Saat ini baru ada 53 SPPG. Ke depan ditargetkan bisa bertambah hingga 200 SPPG untuk memenuhi kebutuhan MBG di seluruh sekolah di wilayah Karawang," kata Bupati Aep di Karawang, Kamis.
Ia menyampaikan MBG merupakan program pemerintah pusat yang langsung diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto. Karena itu harus dikawal dengan baik oleh pemerintah daerah.
Program MBG bukan hanya soal memberikan makanan gratis, kata dia, tetapi juga investasi jangka panjang untuk kesehatan dan kecerdasan anak-anak Karawang.
Baca juga: Bupati Karawang kumpulkan puluhan SPPG antisipasi kasus MBG
Bupati Aep mengatakan akan melibatkan Dinas Kesehatan, Polres, dan puskesmas, untuk memastikan langkah-langkah preventif dilakukan sejak awal terhadap Program MBG ini.
Untuk memperkuat pengawasan, lanjut dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang akan melibatkan 50 puskesmas di seluruh Karawang.
Ia juga membuka peluang kerja sama antara SPPG dengan asosiasi jasa katering lokal, agar pelaksanaan Program MBG berjalan konsisten dan sesuai standar operasional (SOP) yang berlaku.
"Kami berharap agar para pengelola dapur melengkapi izin dan memenuhi SOP yang ditetapkan. Jangan sampai ada masalah di lapangan. Target kami 200 dapur (SPPG) berjalan optimal, sementara saat ini baru 53. Ke depan, semua harus siap dan sesuai aturan," katanya.
Baca juga: SPPG Karawang distribusikan 3.000 paket Makan Bergizi Gratis ke sejumlah sekolah
Bupati juga menegaskan standar gizi dan kebersihan makanan harus benar-benar dijaga, mulai dari pemilihan bahan baku, proses memasak hingga distribusi ke siswa.
Sementara itu pada Rabu (1/1) Bupati Aep Syaepuloh bersama Forkopimda mengumpulkan puluhan pengelola SPPG di Karawang untuk mengantisipasi persoalan dalam Program MBG, seperti keracunan atau menu makanan basi seperti yang terjadi di daerah lain.
"Kalau ada masalah dalam Program MBG di daerah lain, jangan sampai terulang di Karawang. Saya tidak mau Karawang tercoreng dalam persoalan MBG," kata Bupati Karawang itu.
Ia menyampaikan agar pengelola SPPG di daerahnya berhati-hati dan tidak menganggap remeh penyediaan makanan bergizi gratis.
