Disdik Bekasi berupaya tingkatkan kreativitas anak

Cikarang, Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berupaya untuk terus meningkatkan dan menumbuh kembangkan kreativitas anak dalam mencetuskan ide-idenya agar berani menampilkannya diatas panggung.

"Kami menggelar kegiatan edukasi kreativitas yang diikuti 800 anak dari Paud semua kecamatan," kata Kepala Bodang Paud pada Disdik Kabupaten Bekasi, Agustini Sri Wahyini di Cikarang, Jumat.

Menurut dia, itu adalah cara dimana tumbuh kembang anak maupun bakatnya dapat tersalur secara baik dan benar.

Selain itu dengan adanya cata tersebut dapat membuat anak menjadi lebih percaya diri.

Hal tersebut juga dapat memunculkan cara-cara dimana tumbuh kembang anak jauh lebih utama dan tentunya peran aktif orang tua dalam sistem pengontrolan tingkah laku menjadi mudah.

"Itu adalah salah satu cara dimana anak akan lebih siap untuk berkompetisi dengan beradu pola pikir yang lebih pada sisi kreativitas pribadinya," katanya.

Namun bila hal itu tidak dilakukan secara benar, maka pola tumbuh kembangnya akan terganggu. Dan tentunya anak dapat lebih tertutup.

Dengan adanya pola mengajak berkreativitas, maka anak akan lebih aktif dan berusaha untuk melakukan betbagai pengembangan-pengembangan kecil agar motorik mampu bekerja secara maksimal.

Ia menambahkan, kegiatan ini mengambil lima Paud dari setiap kecamatan. Dan ini adalah kegiatan rutinitas mingguan yang dimana memfokuskan sebagai media mengasah otak sambil bermain.

"Itu memang cukup sulit bagi orang dewasa namun untuk anak-anak jauh lebih mengasyikkan dimana pesertanya akan memunculkan kreativitas dan belajar betsosialisasi dengan sekitarnya," katanya.

Pasalnya dengan mempertemukan Paud yang ada di 23 kecamatan, sama halnya dengan mengadu kreativitas anak terkait pengembangan dan tumbuh kembangnya.

Sementara itu, mengapresiasi kegiatan dengan mengajak anak-anak Paud untuk bersama maju dalam tumbuh kembang.

Ini adalah salah satu cara dimana pembelajaran bagi para orang tua agar melihat peran itu harus ada kontrol agar anak jauh lebh memahami sesuatu hal yang baik atau buruk.

"Sehingga pada saat anak menginjak remaja, maka perilakunya tidak menyimpang ke hal yang buruk. Dan lebih dapat melakukan protek (perlindungan) agar hal buruk sulit masuk," kata Bupati.