Kudus (ANTARA) - PB Djarum menargetkan kehadiran negara kuat seperti China, Jepang, dan India pada ajang Polytron Superliga Junior 2026 untuk menambah gengsi turnamen beregu kelompok umur yang saat ini sudah diikuti delapan negara.
"China kita barusan koordinasi sama Alvent (Yulianto). Dia tahun depan rencana mau ikut, ikut di 17 dan 19. Kita tawari juga untuk 15 barangkali mau," kata Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin di GOR Djarum Kudus, Sabtu.
Selain China, PB Djarum juga mengirim undangan kepada Jepang dan India sebagai negara kuat di olahraga bulu tangkis. "Setiap saat kita ngundang, cuma dia siap apa nggak. Kita punya teman-teman yang di Jepang, kita semua undang, termasuk India, tapi belum ada respon," katanya.
Menurut Yoppy, kehadiran negara-negara besar akan semakin menambah nilai kompetisi Superliga Junior yang menjadi turnamen unik di dunia.
"Ini menjadi salah satu atau mungkin satu-satunya turnamen di dunia yang beregu, versi Thomas-Uber. Nggak ada di manapun," ujarnya.
Dia menjelaskan, sebenarnya tahun ini panitia berencana menghadirkan 10 negara. Namun, Vietnam dan Selandia Baru batal hadir karena kekhawatiran faktor keamanan pascakerusuhan di berbagai wilayah Indonesia pada akhir Agustus lalu.
Ia mengatakan pihaknya segera merespons keraguan tersebut dengan mengirimkan dokumentasi pertandingan ke negara-negara yang batal hadir, agar mereka yakin penyelenggaraan berjalan lancar.
