Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mencatat kasus demam berdarah dengue (DBD) selama Januari-Agustus 2025 tercatat 479 kasus atau turun di bandingkan bulan yang sama tahun 2024.
"Pada bulan Agustus 2024, kasus DBD di Kota Mataram tercatat 515 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr H Emirald Isfihan di Mataram, Minggu.
Dari 479 kasus DBD tahun 2025 ini, belum ada kasus kematian akibat DBD, dan diharapkan tidak pernah ada.
Menurutnya, penurunan kasus DBD tersebut menjadi satu indikasi terjadi peningkatan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan sekitarnya.
Baca juga: Tanjungpinang galakkan Gertak PSN guna waspadai peningkatan DBD
Baca juga: Rahma Ditya jalani perawatan DBD, JKN berikan kemudahan tanpa perbedaan
Selain itu, masyarakat juga aktif melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) minimal satu kali seminggu, atau 1-2 hari setelah terjadi hujan.
Gerakan PSN 4 plus dan pengasapan (fogging) sudah ditetapkan menjadi program rutin untuk dilakukan di semua masyarakat di setiap kelurahan, sehari sampai dua hari setelah hujan.
