Medan (ANTARA) - Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Sutarman mengungkapkan pentingnya inovasi melalui big data, high dimensional data, dan multimodal data, sebagai pilar strategi riset masa depan.
"Lebih dari dua dekade silam, riset awal tentang data logging sensor industri mengajarkan betapa berharga setiap informasi yang tercatat," kata Prof. Sutarman di Medan, Kamis, terkait pengukuhannya sebagai guru besar USU dalam bidang Statistika Terapan pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) USU.
Dari pengalaman itu ia menekankan bahwa data kini menjadi sumber energi baru yang mendorong ilmuwan untuk menembus batas disiplin.
Prof. Sutarman menyoroti tiga pilar yang menjadi fokus inovasi saat ini.
Pertama, big data, yang tidak lagi sekadar produk sampingan aktivitas digital, tetapi menjadi aset strategis di berbagai sektor, dari pemodelan iklim, manufaktur pintar, hingga layanan kesehatan.
Menurutnya, pemanfaatan big data harus disertai tata kelola yang baik dan analitik terdistribusi agar manfaatnya dapat dirasakan luas.
Kedua, high dimensional data, di mana jumlah variabel melebihi jumlah observasi.
"Fenomena ini menuntut pendekatan baru, seperti reduksi dimensi adaptif dan pembelajaran statistika modern, agar informasi penting tidak hilang dalam kompleksitas data," katanya.
