Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto melawat ke Beijing, China, untuk memenuhi undangan Presiden China Xi Jinping menghadiri parade militer angkatan bersenjata China di Beijing pada Rabu (3/9).
Prabowo, didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, bertolak dari Base Ops Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa malam.
Di apron Base Ops, keberangkatan Presiden Prabowo dilepas oleh sejumlah pejabat TNI, dan anggota Kabinet Merah Putih, salah satunya Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, yang juga Juru Bicara Presiden RI.
"Pada malam hari ini, Bapak Presiden Prabowo Subianto bertolak menuju ke Beijing, China, untuk memenuhi undangan dari Presiden Xi, yang sesungguhnya undangan tersebut mengharapkan kehadiran Bapak Presiden Prabowo dari tanggal 31 (Agustus). Namun, karena adanya dinamika di dalam negeri, kemudian Bapak Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk menunda keberangkatan," kata Mensesneg Prasetyo Hadi saat menyampaikan keterangan resminya di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa malam.
Prasetyo mengatakan Presiden dijadwalkan langsung kembali ke tanah air pada Rabu malam.
Prasetyo Hadi sempat mengumumkan pembatalan lawatan Presiden ke China setelah adanya kericuhan di Jakarta, dan kota-kota lainnya pada pekan lalu.
Presiden China Xi Jinping mengundang Presiden Prabowo untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Shanghai Cooperation Organisation (SCO) pada 31 Agustus—1 September 2025 di Tianjin, China, yang kemudian dilanjutkan dengan parade militer untuk memperingati 80 tahun kemenangan dalam Perang Rakyat China Melawan Agresi Jepang dan Perang Dunia Anti-Fasis di Beijing pada 3 September.
