Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi membantah peromvakan jajaran direksi dan komisaris PT Kereta Api Indonesia (Persero) Tbk (KAI) lantaran banyak atau meningkatnya jumlah kecelakaan kereta api belakangan ini.
“Mengenai pergantian direksi dari PT. KAI, saya rasa itu tidak terkait dengan apa yang terjadi pada tiga kejadian yang berhubungan dengan kereta api, jadi sebenarnya itu merupakan hak dan kewenangan dari Danantara dalam melakukan pergantian dari direksi maupun komisaris,” kata Dudy dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Berdasarkan data PT KAI Daerah Operasi 1 Jakarta, jumlah kecelakaan kereta api pada Januari-Juli 2025 meningkat dibandingkan periode sama tahun lalu.
KAI mencatat 33 kasus tabrakan kereta dengan kendaraan di perlintasan sebidang dan 111 kasus dengan orang di jalur kereta, naik dari 29 kasus dan 92 kasus pada 2024.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT KAI yang baru:
Dewan Komisaris
1. Komisaris Utama: Said Aqil Siroj
2. Komisaris Independen: Endang Tirtana
3. Komisaris Independen: Arnanto
4. Komisaris Independen: Raizal Arifin
5. Komisaris: Purnomo Sucipto
6. Komisaris: I Wayan Sugiri
7. Komisaris: Diah Natalisa
8. Komisaris: Mohamad Risal Wasal
Direksi
1. Direktur Utama: Bobby Rasyidin
2. Wakil Direktur Utama: Dody Budiawan
3. Direktur Portofolio Manajemen & Teknologi Informasi: I Gede Darmayusa
4. Direktur Perencanaan Strategis & Manajemen Risiko: Wilman Hatoguan Marudut Sidjabat
5. Direktur SDM & Kelembagaan: Atih Nurhayati
6. Direktur Bisnis & Pengembangan Usaha: Rafli Yandra
7. Direktur Keuangan & Umum: Indarto Pamoengkas
8. Direktur Pengelola Sarana & Prasarana: Heru Kuswanto
9. Direktur Operasi: Awan Hermawan Purwadinata
10. Direktur Keselamatan & Keamanan: Dadan Rudiansyah
