Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Rumah Pangan Kita (RPK) Permata di Bekasi, Jawa Barat, melalui jaringan media sosial mempromosikan produk terbaru Perum Bulog berupa beras 200 gram yang dikemas dengan saset.
"Saat ini kami memang belum punya kanal yang efektif untuk mempromosikan produk, apalagi Bulog juga masih merancang konsep promosi yang efektif dalam masa uji coba ini. Jadi, yang efektif saya kira baru melalui WhatsApp (WA)," kata pengusaha RPK Permata Bekasi, Mami Harini (33), di Bekasi, Kamis.
Menurut dia, WA merupakan sarana efektif untuk mamasarkan beras seharga Rp2.500 per kemasan itu kepada konsumen, selain memajang di etalase RPK Perumahan Rawa Ruko Mas Jalan Permata Raya Nomor 116, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi.
"Biasanya saya cukup memfoto gambar beras saset ini dan menyebarkannya ke grup-grup warga di sini. Responsnya cukup bagus, karena banyak yang penasaran," katanya.
Namun upaya promosi yang dibuat sejak tiga pekan terakhir itu belum berhasil mendongkrak penjualan beras rencengan itu.
"Sebab, setelah mereka melihat-lihat di toko, malah justru tertarik membeli yang kemasan lima kilogram produk Bulog juga yang harganya Rp61.000 per kemasan karena bisa buat stok rumah tangga," katanya.
Pihaknya saat ini tengah menyasar penghuni indekosan di perumahan setempat yang mayoritasnya adalah pekerja kantoran dan pabrik untuk layanan antar.
"Kalau penghuni kos-kosan `kan tidak perlu stok banyak beras. Mereka lebih banyak makan di luar, tapi kalau darurat, baru `nyari` beras yang bisa sekali masak," katanya.
Mempromosikan beras kemasan secara daring melalui media sosial dirasakannya tidak telalu membutuhkan biaya tambahan selain paket data.
"Paling modal paket data saja, itu juga buat banyak keperluan komunikasi lainnya," katanya.
Seperti diwartakan, Perum Bulog Sub Divre Karawang-Bekasi pada beberapa waktu lalu mulai memasarkan 13.500 saset ke sejumlah warung kecil dan toko di Karawang dan Bekasi.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari tahapan uji coba penjualan beras saset.
Medsos dipilih promosikan beras saset
Kamis, 26 Juli 2018 18:56 WIB
Saat ini kita memang belum punya kanal yang efektif mempromosikan produk beras sachet ini.