Kota Jambi (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) memastikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tidak berpengaruh terhadap program dana kemitraan karbon yang dikucurkan Bank Dunia (Word Bank) untuk Indonesia.
"Pembiayaan dari Green Climate Fund (GCF) harus tetap jalan, karena ini adalah kredibilitas negara kita," kata Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq saat mengikuti Rapar Koordinasi Karhutla di Jambi, Rabu.
Ia mengatakan, Dana Iklim Hijau (GCF) telah melakukan verifikasi cukup mendalam terkait dengan kesiapan Provinsi Jambi mengoperasikan program tersebut dan kejadian karhutla tidak ada kaitannya dengan program karbon.
Baca juga: KLH pastikan seluruh regulasi gambut sudah lengkap dan berjalan sejak 2016
Baca juga: KLH ingatkan peran perusahaan pengelola kawasan skala besar cegah kebakaran lahan
GCF telah melakukan penghitungan sebelum tahun 2020, dan atas dasar itu Pemerintah Indonesia mendapat penghargaan berupa dana karbon yang selanjutnya dibagi ke daerah penghasil seperti Provinsi Jambi.
Menurut dia, hutan di Jambi memiliki nilai ukur tinggi, sehingga Pemerintah menginginkan program Bank Dunia terhadap dana kemitraan karbon tersebut bisa terus berjalan, karena menyangkut kredibilitas negara Indonesia di mata internasional.
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Sudirman mengatakan Jambi diproyeksikan mendapat dana karbon sebesar 70 juta dolar Amerika Serikat atau setara Rp1,1 triliun dari Bank Dunia untuk mendukung pengelolaan kawasan hutan secara berkelanjutan.
Baca juga: Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq minta pemda dan perusahaan kolaborasi cegah kebakaran lahan
Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi deforestasi dan degradasi lahan, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan.
Menurut dia, program ini relevan dengan konsep pembangunan berkelanjutan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Jambi dipilih sebagai lokasi pelaksanaan program, ungkapnya, karena memiliki kekayaan hutan yang menjadi salah satu penopang utama ekosistem Sumatera.
