Bogor (Antaranews Megapolitan) - Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Daerah Kota Bogor menyiapkan langkah strategi dalam komunikasi kehumasan guna menghadapi fenomena "buzzer" dengan mengundang pemangku kepentingan dalam Forum Perhumas yang digelar Kamis.
Asisten Pemerintahan Sekdakot Bogor, Hanafi dalam sambutannya, mengatakan salah satu aspek yang wajib dipenuhi oleh para praktisi humas adalah terus menerus menjadikan dirinya aktual dan menempatkan diri sebagai orang yang mengikuti perkembangan zaman.
"Praktisi humas harus memahami isu-isu aktual yang berkembang di setiap aspek kehidupan," katanya.
Menurutnya, para praktisi humas seyogianya menjadikan dirinya kaum generalis yang tahu serta paham setiap bidang kehidupan, baik itu ekonomi, sosial, politik, budaya, dan juga agama secara baik dan benar.
Hal ini, lanjutnya, diperlukan karena tuntutan tugas praktisi humas, untuk bisa berhubungan dan berkomunikasi baik dengan seluruh anggota masyarakat yang memiliki beragam profesi.
"Untuk itulah kami menggelar forum Perhumas ini, sebagai dedikasi untuk memberikan kesempatan khususnya kepada seluruh anggota Perhumas Kota Bogor, untuk bertukar pengalaman sebagai upaya dari memelihara aktualisasi diri," kata Hanafi.
Forum ini mendiskusikan upaya mengenal serta lebih memahami fenomena "buzzer" dalam strategi komunikasi Kehumasan.
Ia mengatakan, "buzzer" merupakan fenomena dalam praktek komunikasi berbasis media sosial yang keberadaannya dan prakteknya masih menjadi pro dan kontra.
"Seyogianya fenomena ini dapat disikapi oleh para praktisi kehumasan, bisa jadi bukan fenomena baru dalam dunia komunikasi. Karena sejatinya komunikasi masa itu bertujuan membangun dan mengarahkan opini publik," katanya.
Hanafi menambahkan, Forum Perhumas ini selain menjadi ajang silaturahmi, juga untuk meningkatkan pemahaman anggota Perhumas maupun pihak yang memiliki minat terhadap kehumasan untuk meningkatkan dan mengembangkan teknik-tekni berkomunikasi masa.
Forum Perhumas dihadiri sekitar 50 peserta yang merupakan anggota Perhumas maupun mitra pemerintah. Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber di antaranya, Rachman Salihul Hadi selaku Wakil Ketua I Perhumas Bogor yang memaparkan materi tentang Fenomena 'Buzzer'.
Pembicara kedua, Siko Dian Sigit Wijayanto, Pranata Humas Ahli Pertama Bagian Manajemen Strategi Komunikasi, Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan. Memaparkan tentang Perlukah Memanfaatkan Buzzer dalam praktek kehumasan. (ANT/BPJ).
Perhumas Bogor siapkan strategi hadapi fenomena 'Buzzer'
Kamis, 28 Juni 2018 11:59 WIB
Praktisi humas harus memahami isu-isu aktual yang berkembang di setiap aspek kehidupan.