Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Sebanyak 160 atlet dari 10 provinsi bersaing di ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Squash 2025 yang digelar di GOR Squash Wibawa Mukti Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada 24-28 Juni.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Squash Indonesia Alvin Kennedy mengatakan kejuaraan nasional ini menjadi salah satu indikator bagi atlet-atlet yang akan direkomendasikan kepada Komite Olimpiade Nasional atau NOC.
"Harapan kita tentu di kejurnas ini akan lahir atlet-atlet berprestasi terbaik untuk mewakili Indonesia pada ajang internasional termasuk SEA Games dan Olimpiade mendatang," katanya di Cikarang, Selasa.
Baca juga: Sekretariat KONI berpindah ke GOR Squash Wibawa Mukti Bekasi

Dia mengatakan Kejurnas Squash 2025 ini turut mempertandingkan empat nomor yang akan dipertandingkan pada ajang SEA Games Thailand 2025 yakni single putra, single putri, jumbo mix serta jumbo double.
PB PSI menargetkan minimal satu medali emas dari nomor putri pada SEA Games Thailand yang akan berlangsung 9-20 Desember 2025. Nomor jumbo juga berpeluang meraih prestasi di ajang olahraga terbesar se-Asia Tenggara itu.
"Target tentu emas, satu emas dan satu perak. Kita punya atlet putri yang sangat berprestasi, kebetulan dari Jawa Barat dan kita juga punya prestasi di jumbo cukup baik. Kejurnas ini salah satu upaya mencetak talenta emas," katanya.
Baca juga: Arena Squash Wibawa Mukti Bekasi ditunjuk sebagai lokasi kejurnas
Alvin menyatakan Kejurnas Squash 2025 sekaligus menjadi bagian dari pembinaan jangka panjang dari PB PSI mengingat untuk pertama kalinya ajang ini turut mempertandingkan nomor kelompok usia sembilan tahun.
"Keistimewaan kejurnas ini adalah kita mempertandingkan kelompok umur sembilan tahun untuk pertama kali supaya mereka makin tertantang, menambah motivasi mereka. Karena selama ini kelompok usia dini cuma ada di kejuaraan daerah," katanya.
Ia juga menyebut GOR Squash Wibawa Mukti Kabupaten Bekasi dipilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan Kejurnas 2025 berkat dukungan penuh pemerintah daerah setempat terhadap perkembangan olahraga squash di Tanah Air.
"Apresiasi tinggi kepada Pemkab Bekasi. Terus terang saya belum tahu venue ini sebelumnya. Saya cukup kaget saat datang, ternyata sangat representatif. Saya pikir ada tiga venue representatif di Indonesia, satu di Bekasi ini, GBK dan satu lagi di Medan yang kemarin dipakai PON," ucap dia.
Baca juga: Arena skuas anyar di Bekasi untuk peningkatan prestasi
Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesra pada Setda Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta sekaligus mengapresiasi PB PSI atas kepercayaan menunjuk tuan rumah ajang Kejurnas Squash 2025.
"Event ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami, karena Kabupaten Bekasi dipercaya menjadi tuan rumah dari ajang yang sangat prestisius ini," katanya.
Menurut dia kejuaraan nasional ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi melainkan juga sebagai sarana pembinaan dan pencarian bibit unggul serta pembentukan karakter bagi atlet.
"Semoga melalui ajang ini akan lahir atlet-atlet squash yang bukan hanya membanggakan daerah tetapi juga mengharumkan nama Indonesia di tingkat dunia. Semoga yang hadir di sini nanti bisa mewakili Indonesia di Olimpiade Los Angeles 2028," katanya.
Sri Enny berpesan seluruh atlet yang bertanding mampu menunjukkan kemampuan terbaik namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dalam upaya meraih prestasi tertinggi.
"Kalian semua adalah putra-putri bangsa yang membawa harapan besar untuk olahraga ini. Semoga kejuaraan ini menghasilkan atlet-atlet unggulan yang akan mengharumkan Indonesia sekaligus memberikan semangat baru bagi perkembangan olahraga squash di tanah air," kata dia.