Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Arena Squash Wibawa Mukti di kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, ditunjuk menjadi lokasi penyelenggaraan Kejuaraan Nasional Squash yang dijadwalkan berlangsung pada 24-28 Juni.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bekasi Iman Nugraha di Cikarang, Senin, mengatakan penunjukan arena Squash Wibawa Mukti sebagai lokasi kejurnas 2025 mengacu pada surat resmi dari Pengurus Besar Persatuan Squash Indonesia (PB PSI).
PB PSI dalam surat tersebut menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi atas dukungan dan fasilitasi yang telah diberikan dalam persiapan pelaksanaan seleksi atlet nasional tahun ini.
"Ini merupakan bentuk dukungan konkret demi kelancaran pelaksanaan kejurnas sekaligus seleksi atlet squash nasional," katanya.
Baca juga: Arena skuas anyar di Bekasi untuk peningkatan prestasi
Iman menyatakan lapangan squash Wibawa Mukti telah memenuhi standar internasional sehingga dapat dimanfaatkan untuk menggelar kejuaraan berskala nasional maupun internasional.
Badan otoritas olahraga squash dunia, World Squash Federation (WSF), lanjut Iman, bahkan telah mengakui keberadaan lapangan squash Wibawa Mukti sebagai salah satu arena berstandar internasional.
"WSF pun sudah berkirim surat sekaligus memberikan rekomendasi penggunaan lapangan squash kami untuk kejuaraan berstandar internasional, termasuk kejuaraan dunia," katanya.
Mengacu standar internasional, lapangan ini memiliki panjang 9,75 meter; lebar 6,4 meter; tinggi dinding depan 4,6 meter; serta tinggi dinding belakang 2,15 meter dengan satu lapangan berbahan kaca utuh dan tiga lapangan lain menggunakan bahan panel.
Lapangan kaca ini didatangkan langsung dari Jerman, serupa GOR Siliwangi Bandung yang digunakan untuk PON 2016 dengan kelebihan memiliki tribun utama untuk tamu VIP dan VVIP selain tribun penonton.
Kelebihan lain terletak pada tiga lapangan panel portabel seperti di GBK Senayan yang bisa digeser di bagian dinding tengah untuk memudahkan kombinasi dari nomor pertandingan perorangan ke dobel.
Arena ini merupakan bagian dari GOR Squash Kabupaten Bekasi yang dibangun di lahan seluas 1.600 meter persegi dengan luas bangunan keseluruhan mencapai 3.054 meter persegi memanfaatkan lahan sarana olahraga yang sudah tidak baik dari segi kondisi.
Pembiayaan pembangunan sarana dan prasarana olahraga ini dibagi dalam tiga tahap penganggaran yang bersumber dari perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bekasi senilai total Rp43 miliar mulai 2023.
GOR Squash Kabupaten Bekasi yang berlokasi tepat di belakang Gedung Bupati Bekasi itu dilengkapi sejumlah fasilitas penunjang seperti kemudi angkat atau lift, taman kota, lahan parkir hingga sarana prasarana ramah disabilitas.
Lahan pembangunan juga mencakup area parkir serta dua gedung yang digunakan untuk lapangan, kantor sekretariat pengurus cabang olahraga dan mess atlet. Standar tinggi pembangunan gedung tersebut sekaligus sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah menghadirkan sarana olahraga berkualitas.
Ketua KONI Kabupaten Bekasi Reza Luthfi Hasan mengatakan penunjukan lokasi Kejurnas dan Seleknas Squash 2025 menjadi bukti Kabupaten Bekasi mulai dilirik PB PSI sebagai daerah potensial pengembangan olahraga ini.
Berkat dukungan penuh pemerintah daerah dengan pembangunan sarana olahraga bertaraf internasional itu, Kabupaten Bekasi berpotensi menjadi episentrum atau pusat pembinaan dan pengembangan prestasi olahraga squash tanah air.
"Squash olahraga asal Inggris yang mulai digemari di Indonesia. Melihat catatan impresif kita di cabang olahraga ini saat Porprov Jawa Barat 2022, kita mampu menyabet tiga dari total tujuh emas yang diperebutkan, bukan hal yang tidak mungkin kita akan semakin mendominasi cabang olahraga squash dengan tambahan fasilitas baru ini," kata dia.