Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menyatakan upaya evakuasi wisatawan asal Brazil yang terjatuh di Gunung Rinjani terus dilakukan oleh tim SAR gabungan, namun cuaca di lokasi masih menjadi kendala penyelamatan.
"Hambatan cuaca yang cepat berubah menjadi kendala evakuasi," kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik NTB,Yusron Hadi di Mataram, Selasa.
Pemerintah Provinsi NTB, kata Yusron, memastikan segala upaya terus dilakukan tim SAR gabungan untuk mengevakuasi wisatawan Brasil tersebut. Termasuk melihat kemungkinan menggunakan helikopter untuk mengevakuasi korban dari titik lokasi jatuh sekitar 500 meter.
Kepala Kantor SAR Mataram Muhamad Hariyadi mengatakan, korban ditemukan pada hari Senin (23/6) pukul 07.05 Wita, kurang lebih 500 meter dari titik awal jatuhnya.
"Tim SAR gabungan berhasil menemukan survivor dengan visualisasi drone thermal," ujar Hariyadi.
Insiden tragis ini terjadi pada Sabtu pagi, 21 Juni 2025, saat korban sedang mendaki menuju puncak Gunung Rinjani.
Baca juga: ANTARA dan Ananta Kreasi Indonesia akan gelar Rinjani Sembalun Sky Run 2025
Baca juga: Area Cemara Nunggal Rinjani jadi lokasi jatuhnya pendaki asal Brazil