Kabupaten Bogor (ANTARA) - Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menggelar Madrasah Kader Partai (MKP) angkatan pertama yang diikuti ratusan peserta dari kalangan generasi muda di Hotel Alinson, Desa Wisata Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Selasa.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari dua malam ini bertujuan membentuk kader transformatif dan militan dari kalangan generasi Z dan milenial di wilayah Kabupaten Bogor, khususnya Daerah Pemilihan (Dapil) 2.
Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor Elly Rachmat Yasin mengatakan kegiatan tersebut menjadi bagian dari strategi partai dalam menjangkau kelompok pemilih muda yang selama ini dinilai belum tergarap optimal.
"Jumlah pemilih generasi Z dan milenial di Kabupaten Bogor mencapai lebih dari dua juta jiwa, atau dua kali lipat dari pemilih usia 40 tahun ke atas. Namun mereka selama ini belum banyak dilibatkan dalam struktur atau kegiatan partai," kata Elly.
Menurut dia, ide pembentukan MKP berangkat dari keprihatinan atas hasil Pemilu 2024 di mana PPP tidak berhasil lolos ke parlemen akibat tidak memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary threshold.
"Kami ingin mengetahui apa yang dibutuhkan dan diinginkan generasi muda, sehingga kami bisa menyesuaikan pendekatan, tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman yang menjadi ciri partai," ujarnya.
Direktur Eksekutif MKP Kabupaten Bogor David Rizal Nugroho menambahkan MKP dirancang sebagai upaya memperkuat basis kader partai di kalangan pemilih pemula yang pada pemilu sebelumnya cenderung memilih partai-partai besar seperti Gerindra, PDI Perjuangan, dan Golkar.
"PPP hanya memperoleh 3,8 persen suara nasional, masih di bawah ambang batas parlemen. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya kaderisasi yang menyentuh pemilih pemula dari generasi Y dan Z," katanya.
Ia menyebutkan MKP akan membina peserta berusia 15 hingga 20 tahun yang memiliki minat terhadap politik dan organisasi. Materi yang diberikan mencakup wawasan kebangsaan, keislaman, kepartaian, serta keterampilan tematik seperti literasi digital dan kewirausahaan.
"Selain pelatihan dasar, MKP juga membentuk divisi pasca-pelatihan untuk memantau perkembangan peserta. Kami ingin memastikan proses kaderisasi berjalan berkelanjutan," katanya.
Kegiatan MKP turut dihadiri sejumlah tokoh PPP, antara lain Pelaksana Tugas Ketua DPW PPP Jawa Barat Pepep Saeful Hidayat, mantan Bupati Bogor Ade Yasin, dan Sekretaris Jenderal MKP Saepudin Muhtar.
Baca juga: Rommy jagokan Amran Sulaiman jadi Ketum PPP
Baca juga: Mantan KSAD Jenderal (Purn) Dudung pimpin PPP?
Baca juga: Saifullah Yusuf tidak ada minat jadi Ketum PPP